SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani tebu (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis Indonesia)

JAKARTA--Produksi gula pada tahun ini hanya mencapai 2,58 juta ton lagi-lagi gagal mencapai target atau hanya 95,6% dari target tahun ini 2,7 juta ton.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir mengatakan Dewan Gula Indonesia telah melakukan penghitungan final (taksasi final) terhadap produksi gula pada tahun ini, karena musim giling tebu sudah selesai akhir bulan ini (November 2012).

“Produksi gula 2,58 juta ton, naik dibandingkan dengan tahun lalu 2,23 juta ton. Rendemen gula naik,” ujarnya di sela-sela acara MoU Kementerian Pertanian dengan TNI AD Untuk Ketahanan Pangan, Jumat (30/11/2012).

Produksi gula tersebut mencakup pabrik gula milik BUMN dan milik swasta. Pemerintah menargetkan produksi gula tahun ini 2,7 juta ton, tetapi hanya terealisasi 2,58 juta ton. Adapun, produksi gula pada tahun lalu 2,23 juta ton.

Gamal menuturkan rerata rendemen gula pada tahun ini 8,12% lebih tinggi dibandingkan dengan rerata tahun lalu 7,5%.

Namun, bobot tebu pada tahun ini, katanya, turun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal itu disebabkan kemarau panjang pada tahun ini.

Tidak tercapainya target produksi gula tahun ini 2,7 juta ton, menurutnya, tidak ada tambahan lahan baru untuk perkebunan tebu.

Selain itu, revitalisasi pabrik gula, lanjutnya, juga tidak berjalan dengan baik, sehingga rendemen belum optimal.

Pemerintah menargetkan produksi gula pada tahun depan sebanyak 2,8 juta ton. Gamal optimistis dapat mencapai target produksi pada tahun depan, karena akan dilakukan bongkar ratoon relatif luas yaitu 50.000 hektare.

Kebutuhan gula konsumsi di dalam negeri setiap tahun sebanyak 2,7 juta ton. Produksi gula di dalam negeri selama ini hanya untuk kebutuhan konsumsi masyarakat. Kebutuhan gula untuk industri dipasok oleh industri gula rafinasi –raw sugar sebagai bahan baku gula rafinasi masih diimpor 100%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya