SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Montreal–Produksi emas dunia akan terus merosot, meski ada lonjakan harga hingga titik tertingginya sepanjang 2009. Deposit semakin menipis, sementara penemuan-penemuan baru makin sulit.

“Dalam masalah produksi, tahun 2009 deviasi rata-rata sama jauhnya dengan trend,” ujar Omar Jabara, juru bicara Newmont Mining, produsen emas terbesar kedua, seperti dikutip dari AFP, Rabu (25/11).

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

“Secara keseluruhan, ini adalah fakta bahwa produksi emas dari pertambangan terus menurun sejak tahun 2001 dan secara kasar turun dari 85 juta ounce menjadi 75 juta ounce per tahun,” ujar Vincent Borg, juru bicara produsen emas Barrick Gold.

Ia mengatakan, produksi emas akan turun sekitar 1 juta ton setiap tahunnya. Borg memperkirakan penurunan akan terus berlangsung meski ada lonjakan harga emas. Hampir seluruh produsen emas di dunia kini kesulitan menemukan cadangan baru untuk menggantikan produksi yang lama.

Afrika Selatan yang merupakan salah satu produsen emas terbesar dunia mencatat penurunan produksi 9,3% pada kuartal II.

“Hanya karena emas mencapai harga tertingginya pada hari ini, itu tidak berarti bahwa kami dapat mengirim pesan kepada 26 tambang dan mengatakan produksi lah emas sebanyak yang kamu bisa karena mereka sudah melakukannya,” ujar Borg.

Barrick dan Newmont keduanya memperkirakan kenaikan produksi masing-masing 7% dan 5-10 persen. Namun secara keseluruhan trennya akan menurun.

Menurut World Gold Council, produksi emas dunia diprediksi naik 3,7% pada 2009 menjadi 2.500 ton. Namun produksi itu hanya mencukupi dua pertiga permintaan, yang terus melonjak sepanjang tahun ini akibat krisis finansial global menjadi 3.800 ton.

Harga emas di pasar spot pagi ini kembali mencetak rekor tertingginya. Seperti dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot melonjak hingga US$ 1.175,55 per ounce.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya