SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan total kapasitas produksi air bersih di Kabupaten Wonogiri sampai dengan tahun 2018 mencapai 1,28 juta meter kubik per tahun.

Jumlah itu mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi 58.867 jiwa penduduk.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Produksi itu didapat dari pembangunan 23 unit sumur bor di seluruh Wonogiri. Yang terbaru, Kementerian ESDM meresmikan tiga sumur yang dibangun pada 2018 di tiga lokasi yakni Desa Sendang, Wonogiri, Desa Giritontro, Giritontro, dan Desa Glinggang, Pracimantoro.

“Pada 2018 ini Kementerian ESDM berhasil membangun tiga unit sumur bor di Wonogiri. Total Wonogiri punya 23 sumur bor,” kata Tenaga Ahli Menteri ESDM, Averrouz Mostavan, saat ditemui wartawan di sela-sela peresmian Sumur Bor, Kementerian ESDM tahun 2018 di Kabupaten Wonogiri, Dusun Selopukang, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kamis (28/3/2019).

Dia menuturkan pada 2018, Kementerian ESDM membangun 506 unit sumur bor di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan target sumur bor pada tahun 2017. Pada 2019, Kementerian ESDM menargetkan jumlah unit sumur bor yang akan dibangun menjadi 650 unit.

“Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah ini dinilai efektif dan berhasil membantu mengatasi persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di daerah sulit air. Pemerintah terus berupaya meningkatkan anggaran untuk program ini, agar dapat dibangun lebih banyak sumur bor di seluruh wilayah Indonesia yang masih kesulitan air bersih,” imbuh dia.

Averrouz menjelaskan program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di Kementerian ESDM sudah dimulai sejak awal tahun 2000-an. Sejak 2005-2018 terhitung ada 2.288 unit sumur bor dibangun dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 144,4 juta meter kubik pertahun.

Air bersih itu dipakai untuk melayani kurang lebih 6,6 juta jiwa masyarakat daerah sulit air bersih yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Kepala Desa Sendang, Wonogiri, Sukamto, mengatakan proses distribusi air bersih dari sumur bor akan dilakukan tahun ini dengan anggaran Rp50 juta dari Dana Desa. Distribusi air akan dihitung menggunakan meteran layaknya PDAM.

Distribusi itu akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). “Kami ada BUM Desa dengan salah satu unit usahanya adalah pelayanan air bersih. Selama ini sudah berjalan di Dusun Prampelan. Hal serupa juga akan dikembangkan di Dusun Selopukang tahun ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya