Produk kreatif menjadi andalan komoditi impor nasional. Kementerian Kehutanan pun menyatakan ketersediaan bahan baku kayu untuk produk kreatif aman dan mencukupi
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Kanalsemarang.com, SEMARANG – Kementerian Kehutanan memastikan ketersediaan bahan baku produk kreatif khusus kayu aman, kata Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Perdagangan Internasional Kementerian Kehutanan Ida Bagus Putera Parthama.
“Mengenai produk kreatif berbahan baku kayu ini kami dari sektor kehutanan berperan sebagai penyedia bahan bakunya,” katanya seperti dikutip Antara, Jumat (27/2/2015).
Melihat salah satu program pemerintahan yang baru salah satunya meningkatkan produksi sektor kreatif, pihaknya memprediksi volume permintaan dari pengrajin pasti akan meningkat.
“Secara keseluruhan di Indonesia, memang pengekspor produk kreatif berbahan baku kayu masih didominasi oleh Jepara dan Bali. Dengan diunggulkannya produksi kreatif sebagai program Pemerintah harapannya akan semakin banyak daerah lain yang menyusul,” katanya.
Pihaknya optimis potensi tersebut akan bisa tergali mengingat konsep tersebut sudah diangkat oleh pemerintahan sebelumnya. Oleh karena itu, saat ini jumlah pengrajin hanya cukup ditambah lagi.
Sejauh ini, pihaknya melihat para pengrajin produk kreatif mulai melakukan diversifikasi kayu. Jika sebelumnya kayu jati dan sonokeling masih mendominasi, saat ini kayu sengon pun sudah banyak dimanfaatkan oleh para pengrajin.
Menurutnya, hal itu tidak lepas dari permintaan pasar asing yang juga mulai melirik produk kreatif berbahan baku kayu sengon tersebut.
Sementara itu, meski volume ekspor untuk produk kreatif tersebut belum sebesar produk mebel secara keseluruhan, pihaknya berharap agar para pengrajin tetap memastikan kelegalan dari kayu yang digunakan.