Solopos.com, JEPARA – Jumlah bank sampah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus bertambah sejak diresmikan Januari 2013 lalu. Kini, ada lebih dari 80 bank sampah yang eksis di Jepara.
Bank sampah di Jepara merupakan program yang membantu masyarakat bermasalah dengan sampah. Program bank sampah ini membantu pemerintah mengurangi sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Semakin banyak jumlah bank sampah yang aktif, berarti makin besar pula manfaat yang diberikan kepada masyarakat dan lingkungan. Salah satu manfaat bank sampah bisa dilihat dalam Pameran Kreativitas Sampah yang digelar rutin di pendapa Kabupaten Jepara setiap tahun.
Setiap tahun ada berbagai produk kreasi sampah yang dipamerkan dalam acara tersebut. Pejabat Dinas Lingkungan Hidup Jepara mengatakan, pameran kreativitas sampah diikuti anggota komunitas peduli sampah. Kegiatan ini digelar untuk menumbuhkan semangat kepedulian dan kreativitas.
Selama ini, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara punya dua program untuk mengatasi sampah. Yakni Jejapah alias jemput sampah terpilah dan Siangsa, sistem informasi angkut sampah. Kolaborasi ini diharapkan menjadi optimalisasi pelayanan.
Kepercayaan masyarakat dan hadirnya bank sampah diharapkan menjadi pilihan dan menumbuhkan kesadaran menuntaskan masalah sampah. Dengan program itu pemerintah ingin menyadarkan masyarakat tentang sampah yang menjadi tanggung jawab besama.
Program bank sampah itu terus dikampanyekan guna mewujudkan Jepara bebas sampah pada 2025 mendatang. Itulah sebabnya Pemkab Jepara terus menggenjot pertumbuhan bank sampah dengan pemberdayaan masyarakat. (Adv)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
