SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Tidak kurang dari 150 bungkus produk makanan kedaluwarsa dan kemasannya rusak ditemukan masih beredar di pasar tradisional, toko dan swalayan di sejumlah kecamatan di Wonogiri. Bahkan ada pula produk susu yang berbelatung masih dipajang.

Temuan itu diperoleh tim gabungan pengawas barang beredar Kabupaten Wonogiri, saat melakukan pengawasan menjelang Hari Raya Natal 2010 dan Tahun Baru 2011. Ada delapan kecamatan yang dikunjungi tim beranggotakan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM, Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla), Satpol PP dan Polres Wonogiri itu selama beberapa hari terakhir.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mewakili Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UMKM, Supardi, Kasi Usaha Perdagangan dan Perlindungan Konsumen (UPPK), Bambang PH mengungkapkan pengawasan barang beredar oleh tim gabungan itu dimulai pada Rabu (15/12) di Purwantoro dan Slogohimo, dilanjutkan ke Baturetno dan Batuwarno pada Kamis (16/12). Kecamatan Pracimantoro dan Eromoko mendapat giliran pada Rabu (22/12) dan terakhir, Kamis (23/12), tim menyisir pasar dan pertokoan di Kecamatan Ngadirojo dan Wonogiri.

“Di Pracimantoro kami menemukan 20 bungkus makanan ringan yang kedaluwarsa sejak 17 Desember 2010, juga dua botol minuman ringan bertanggal kedaluwarsa 22 Agustus 2010, tiga kotak susu bertanggal kedaluwarsa November 2010, dan tiga kaleng sarden bertanggal kedaluwarsa Januari 2010,” jelas Bambang, saat ditemui wartawan di kantor Disperindagkop dan UMKM seusai berkeliling bersama tim, Kamis.

Sedangkan produk makanan/minuman yang kemasannya rusak dan berbelatung, menurut Bambang, ditemukan tim saat menyisir Pasar Kota Wonogiri dan pertokoan di sekitarnya. Ada 15 kotak susu cair yang kemasannya rusak dan salah satu di antaranya berbelatung sementara isinya sudah hampir habis.

“Tanggal kedaluwarsanya sebenarnya masih lama, Juli 2011. Tapi karena kemasannya rusak, bahkan sudah dimasuki belatung, ya langsung kami sita dan kami minta pedagangnya untuk menariknya dari pajangan,” jelas Bambang.

Bambang melanjutkan secara umum, kegiatan pengawasan barang beredar yang sudah berkali-kali dilakukan tim gabungan itu sudah memberikan dampak positif bagi pedagang dan pengelola toko. Banyak pedagang dan pengelola toko yang sudah memiliki kesadaran memeriksa sendiri produk makanan yang dijualnya dan langsung mengamankan produk yang sudah kedaluwarsa atau kemasannya rusak untuk dikembalikan ke distributor.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya