SOLOPOS.COM - Pemilik D’Jamoe, Oktavia Purnawati, sedang menjemur bunga telang di halaman rumahnya di Kelurahan Mojorejo, Kota Madiun, Senin (6/12/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Sukses dengan produk jamu tradisional dalam kemasan, Oktavia Purnawati, pemilik usaha D’Jamoe merambah produksi jamu kering atau bubuk instan.

Produk jamu kering miliknya ada telang sereh, jahe, dan temulawak instan. Warga Kelurahan Mojorejo, Kota Madiun itu mengatakan produksi jamu tradisional dalam botol sudah stabil.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Terlebih, saat pandemi Covid-19, usahanya tidak mengalami penurunan permintaan. Justru, pesanan meningkat.

Baca Juga : Doa Agar Terhindar dari Cobaan Berat dan Takdir yang Buruk

Ekspedisi Mudik 2024

“Saat pandemi justru terjadi peningkatan order. Karena orang kan lagi butuh jamu tradisional untuk meningkatkan imun tubuh,” kata dia, Senin (6/12/2021).

Perempuan yang akrab disapa Vivi itu menuturkan bisa memproduksi sekitar 6.000 botol minuman jamu tradisional saat ini. Beberapa produk jamu yang diproduksi, seperti beras kencur, kunir asem, gula asem, temulawak, rapet wangi, dan lainnya.

“Saya mulai buka usaha ini kan 2015. Ya terjadi pasang surut lah. Alhamdulillah, saat ini sudah survive [bertahan hidup]. Untuk omzet kini mencapai Rp60 juta,” ujarnya.

Baca Juga : Sejarah Hari Ini: 7 Desember 1957, Status Istimewa Diberikan untuk Aceh

Tidak hanya terpaku dengan produk-produk itu saja, Vivi mengaku terus berinovasi dan mengembangkan produk. Salah satunya dengan membuat jamu tradisional bubuk instan.

Saat ini, ia baru memproduksi tiga jenis jamu bubuk instan, yakni telang sereh, jahe, dan temulawak. Dia menuturkan telang sereh paling laku dari tiga produk bubuk instan itu.

Jamu instan ini diproduksi menggunakan bunga telang dan daun sereh atau serai. “Ini telang serehnya dibuat bubuk kasar terus dimasukkan di dalam kantong seperti teh celup. Itu instan. Kalau pengen nyeduh ya tinggal diseduh saja dengan air panas,” terangnya.

Baca Juga : Kawasan Kuta Bali Terendam Banjir, Begini Foto-Fotonya

Vivi menuturkan manfaat telang sereh untuk menjaga kesehatan kulit, antioksidan, antiaging, menjaga kesehatan mata, antidiabetes, menyegarkan badan, dan menurunkan risiko kanker.

Dia tidak menyangka produk instan bikinannya diterima pasar dengan baik. Bahkan, produk bubuk jamu itu pun sudah dikirim ke kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota lain. Harga satu pak telang sereh Rp25.000.

Lebih lanjut, Vivi menyampaikan produk bubuk instan ini menjadi solusi pengiriman jarak jauh. Selama ini, kata dia, pemasaran produk jamu langsung minum terkendala jarak karena masa kedaluwarsa.

Baca Juga : Simak! 3 Dari 4 Ramalan Jayabaya Ini Sudah Terbukti

“Kalau produk yang langsung minum kan tidak tahan waktu lama. Tapi kalau yang bubuk ini kan awet. Bisa berbulan-bulan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya