SOLOPOS.COM - Direktur Utama Air Mancur, Lim Soeyantho (kiri), dan Direktur Air Mancur, Arief Effendy, memberikan keterangan seusai perayaan HUT ke-60 Air Mancur bertajuk Inspirasi Sehat dari Generasi ke Generasi, M Bloc Space, Jakarta, Sabtu (27/4/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, JAKARTA–Tidak hanya eksis di pasar domestik, produk Air Mancur sebagai bagian perusahaan Combiphar juga laris manis di pasar ekspor.

Direktur Utama Air Mancur, Lim Soeyantho, mengaku telah menjalin kerja sama ekspor ke Taiwan sejak 15 tahun yang lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami ada ekspor ke Taiwan, dan di Taiwan ini produknya dari tanaman di Indonesia. Tapi memang mereka rebranding dan ini cukup besar di Taiwan,” papar Lim seusai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Air Mancur bertajuk Inspirasi Sehat dari Generasi ke Generasi, di M Bloc Space, Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Kerja sama yang telah terjalin selama belasan tahun ini, menurut Lim, menunjukkan kepercayaan terhadap produk herbal dari Air Mancur tidak hanya berasal dari masyarakat Indonesia, tetapi juga dari masyarakat luar negeri.

Lim menambahkan kerja sama ini akan terus berjalan secara kontinu serta menambah produk lainnya. Salah satu produk yang diminati adalah produk jamu bersalin. Ke depan, pihaknya mengaku juga bakal membidik negara lain, seperti Malaysia.

Direktur Air Mancur, Arief Effendy, mengaku tengah menyiapkan beragam inovasi untuk menjadikan produk Air Mancur lebih relevan dan berkhasiat. Tentunya, dengan produk herbal sebagai komposisi utama.

“Dengan itu kami berharap, kami bisa lebih mendominasi enggak cuman pasar domestik tapi juga ke pasar internasional,” tambahnya.

President Director Combiphar Group, Michael Wanandi, menjelaskan salah satu strategi untuk menyasar pasar internasional adalah dengan meningkatkan kualitas produk.

“Bagaimana Indonesia, generasi kita sendiri yakin juga terhadap ramuan jamu ini. Baru kalau kita sudah yakin, kami bisa mengeluarkan ini [produk] di Indonesia. Kami tentunya berharap generasi milenial bisa mengonsumsi, mengubah image dan kami akan mengembangkan produk-produk yang lebih relevan, dan tentunya menjaga kualitasnya,” paparnya.

Pihaknya mengaku getol meningkatkan awareness produk herbal di media sosial, sehingga konsumsi kepada jamu bisa meningkat.

Sebagai informasi, Air Mancur Group merupakan salah satu produsen jamu di Indonesia yang memproduksi produk herbal dan jamu yang tersertifikasi oleh BPOM dan Halal.

Air Mancur Group berkomitmen untuk terus melestarikan warisan alam melalui obat tradisional dan jamu-jamuan melalui inovasi yang berkelanjutan yang didukung oleh keunggulan operasional yang dibuktikan dengan sertifikasi halal, GMP, ISO 9001:2015, CPOTB.

Pada Desember 2019, Combiphar, salah satu perusahaan dalam industri kesehatan dan farmasi di Indonesia, mengakuisisi Air Mancur yang berdiri sejak 1963.

Akuisisi tersebut membuat transformasi Air Mancur dari jamu tradisional yang dulunya dikelola secara konvensional menjadi dikelola secara modern dengan teknologi modern di pabriknya yang berlokasi di Palur, Karanganyar, Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya