SOLOPOS.COM - Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Lasno. (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB SMP jalur zonasi di Boyolali mulai dibuka pada Senin–Kamis (20–23/4/2022). Hasil PPDB SMP jalur zonasi tersebut akan diumumkan pada Jumat (24/6/2022).

Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Lasno, mengungkapkan PPDB sistem zonasi di Boyolali telah dilaksanakan sejak tahun 2018.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Jadi itu kan amanah dari peraturan menteri, tapi saya yakin alasannya karena ingin mendekatkan sekolah dengan siswa ataupun sebaliknya. Sehingga mengurangi mobilitas anak, dan anak bisa lebih enjoy karena bersekolah di dekat lingkungan mereka,” kata dia saat dijumpai Solopos.com di kantornya, Senin (20/6/2022).

Saat disinggung apa yang dihadapi Disdikbud Boyolali dengan adanya sistem zonasi, Lasno mengungkapkan tidak menemui kendala yang berasal dari dinas atau sekolah. Namun, ia merasa terkendala dalam pola pikir atau mindset masyarakat tentang sekolah favorit.

Ia mengungkapkan beberapa masyarakat masih memiliki mindset sekolah tertentu di Boyolali merupakan sekolah favorit dan sekolah hebat. “Kadang masyarakat masih kukuh bagaimana caranya masuk sekolah SMP X yang favorit misal. Padahal, diharapkan semua sekolah akhirnya menjadi favorit di lingkungan masing-masing,” kata dia.

Baca juga: PPDB SMP Boyolali Jalur Zonasi Dibuka, Disdikbud Wanti-Wanti Ini

Lasno mengungkapkan kendalanya karena nama baik atau image sekolah favorit yang telah mengakar berpuluh-puluh tahun. Ia berpendapat, akan butuh waktu yang cukup lama untuk menghilangkan label-label sekolah favorit.

Selain itu, Lasno juga mengatakan membutuhkan waktu untuk meningkatkan kualitas dari sekolah-sekolah di luar sekolah favorit. “Usaha kami untuk mengubah mindset tersebut ya memperkuat manajemen sekolah, peningkatan kompetensi guru, dan yang tidak kalah penting adalah penyadaran diri untuk masyarakat,” jelas dia.

Usaha Pemerataan Pendidikan

Ia mengatakan dengan sistem PPDB jalur zonasi, maka anak-anak hebat dapat berkumpul di lingkungannya masing-masing. Ia harap hal tersebut menjadi motivasi untuk setiap sekolah agar mengoptimalkan input siswa dan sumber daya manusia yaitu pendidik dan tenaga kependidikan.

Baca juga: Spot Selfie Anyar Lur… Ini Harga Tiket Masuk Oase Park Boyolali

Saat disinggung mengenai usaha untuk pemerataan pendidikan, Lasno mengungkapkan Disdikbud Boyolali selalu mendampingi pengelolaan manajemen sekolah, penguatan kapasitas, mendampingi dan membantu perawatan sarana-prasarana, dan bantuan lainnya dari Disdikbud atau pengawas sekolah.

Sementara itu, salah satu wali murid lulusan SD tahun ini, Yuliani, 32, asal Cepogo, mengungkapkan pendapatnya tentang jalur zonasi. Ia mengungkapkan ada kelebihan dan kekurangan dari jalur zonasi.

“Ini menguntungkan bagi anak yang mau daftar di sekolah yang dekat rumah, akan tetapi untuk jalur zonasi kadang ada anak yang ingin ke sekolah lain tapi tidak bisa karena zonasinya terlalu jauh dan harus bersaing dengan jalur prestasi seperti anak saya,” kata dia.

Baca juga: Selamat! 16 Siswa SMP/MTs Boyolali Ikuti Jamnas Pramuka di Jakarta

Ia mengaku anaknya sendiri ingin masuk salah satu SMP di Kecamatan Boyolali. Ia mengatakan sang anak sudah mendaftar dengan jalur prestasi akan tetapi tidak diterima. Saat ini, Yuli mengaku anaknya menunggu pengumuman untuk masuk di salah satu SMP di Cepogo, Boyolali.

“Anak saya katanya ingin masuk sekolah di kota, dilihat secara kasat mata sepertinya sekolah di kecamatan Boyolali lebih baik begitu ya dibanding di Cepogo, istilahnya SMP favorit,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya