SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian Omicron.(ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, WATES — Kasus Covid-19 probable Omicron telah terdeteksi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kendati demikian, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY belum berniat melakukan pembatasan kegiatan masyarakat lebih ketat, terutama dengan menutup tempat atau objek wisata.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, yang mengaku hingga saat ini belum muncul wacana menutup objek wisata di wilayahnya. Meskipun sudah ditemukan kasus positif Covid-19 probable Omicron di DIY.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sampai hari ini belum ada [penutupan objek wisata]. Jadi, kita masih terus melakukan pembukaan objek wisata dan menerima kunjungan wisatawan,” kata Singgih, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Lacak Omicron, Pemda DIY Periksa 15 Sampel WGS, Ini Hasilnya

Dikatakan Singgih, sektor pariwisata di DIY terus waspada seiring dengan masuknya varian Omicron di Indonesia. Terlebih, sudah ditemukannya kasus positif Covid-19 probable varian Omicron di wilayah DIY.

DIY, kata Singgih, sudah punya pengalaman selama dua tahun terkait dengan penanganan pandemi Covid-19. Pengalaman itu harus ditingkatkan dari sisi mitigasi. Pertama, tentu protokol pencegahan penularan Covid-19 harus senantiasa menjadi pedoman oleh pengelola wisata di wilayah DIY.

PeduliLindungi

“Protokol pencegahan penularan Covid-19 tidak boleh dikurangi. Kemudian, aplikasi PeduliLindungi juga harus diterapkan secara maksimal ya. Skrining wisatawan juga harus benar-benar diaplikasikan. Aplikasi visiting Jogja juga sudah bisa memfilter wisatawan yang akan datang ke Jogja. Visiting Jogja kan sudah terintegrasi dengan PeduliLindungi,” imbuh Joko.

Upaya antisipasi penularan Covid-19 varian Omicron di sejumlah objek wisata di wilayah DIY harus dilakukan secara komprehensif. Baik oleh pengelola wisata maupun wisatawan yang datang ke tempat wisata.

“Kami terus meningkatkan SDM pariwisata. Terutama soal penerapan protokol pencegahan penularan Covid-19. Namun, wisatawannya juga harus disiplin menerapkan protokol Covid-19. Wisatawan harus aware dan bekerja sama untuk mengimplementasikan protokol kesehatan,” terang Singgih.

Baca juga: Libur Nataru Ditetapkan PPKM Level 3, Wisata DIY Tetap Buka

DIY menjadi salah satu tujuan pariwisata utama di Indonesia. Hal tersebut terbukti melalui catatan dari Dinpar DIY. Bulan Januari dan Februari biasanya sepi akan kunjungan wisatawan. Namun, kondisi saat ini justru menunjukkan sebuah anomali.

“Justru bulan Januari dan Februari kunjungan wisatawan di wilayah DIY ramai. Terkait dengan target wisatawan, kami memang belum menentukan target. Apalagi kunjungan wisatawan mancanegara. Kita dorong terus wisatawan domestik yang terus mengalami peningkatan,” papar Singgih.

Sebagai informasi, jumlah kasus probable kasus Covid-19 varian Omicron di DIY bertambah. Meski demikian, hingga saat ini belum ada hasil dari pemeriksaan sampel dengan whole genome sequencing (WGS).

Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendali Penyakit (BBTKLPP), Irene, mengatakan ada penambahan 12 probable Omicron dari sejumlah wilayah di DIY. Sebelumnya sudah ada empat kasus probable Omicron dari Gunungkidul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya