Solopos.com, SOLO — Wacana penyematan label halal haram gim PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus bergulir karena dinilai penuh pengaruh kekerasan.
MUI kini tengah mengkaji fatwa haram terhadap gim besutan PUBG Corp dan Tencent yang hasilnya akan dirilis bulan depan. Wacana tersebut dinilai tidak boleh ditanggapi dengan mata tertutup, sebab PUBG memiliki pro kontra yang masih harus dibahas.
Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?
Psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani tidak menampik semua gim yang mengandung kekerasan memang bisa memberikan dampak negatif bagi pemain. “Memberi dampak negatifnya itu karena bisa menjadi referensi bagi si pemain. Ketika mengalami kondisi tertentu, bisa saja referensi ini diaktifkan, sehingga pemain lebih rentan meniru atau melakukan perilaku agresif yang dimunculkan di gimnya,” kata Nina dilansir dari Liputan6.com, Rabu (27/3/2019).