SOLOPOS.COM - Logo Persis Solo

Solopos.com, SOLO – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-99 Persis Solo pada Selasa (8/11/2022), masih menyisakan pekerjaan rumah bagi manajemen Laskar Sambernyawa.

Hingga saat ini masih banyak yang meragukan tanggal 8 November sebagai hari jadi Persis Solo. Sebagian suporter meyakini hari jadi Persis Solo jatuh pada 30 Maret.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka punya dasar masing-masing untuk meyakini hari ulang tahun Persis Solo. Terkait persoalan tersebut, Manajemen Persis Solo di era ini segera mengambil sikap untuk membuka ruang diskusi dengan mengajak para suporter dan pegiat sejarah menelusuri hari jadi Laskar Sambernyawa.

“Sebetulnya, beberapa waktu lalu kami sempat melakukan pengarsipan beberapa dokumen dan file terkait sejarah. Jadi, mungkin dalam waktu dekat akan ada diskusi soal hari jadi Persis Solo,” kata Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, seusai perayaan ulang tahun Persis di Pamedan Mangkunegaran, Selasa (9/11/2022).

Kemungkinan para suporter termasuk pegiat sejarah bakal berkumpul. Tidak menutup kemungkinan akan ada penentuan hari jadi Persis Solo. Bisa juga ada kesepakatan bersama yang nantinya menjadi pegangan klub soal hari jadi Persis Solo.

“Saya kurang tahu apakah sebelumnya sudah ada pertemuan membahas ini atau belum. Cuma saya rasa penting untuk terbuka dengan sejarah. Bisa jadi akan ada kesepakatan penentuan,” kata Bryan.

Baca Juga: Terbaru! Suporter Tim Tamu Wajib Ikut Rapat Koordinasi Persis Solo

Bryan beranggapan suporter memiliki dasar yang cukup kuat. Termasuk, kalangan yang mempercayai tanggal 8 November ataupun 30 Maret. Sehingga diskusi menjadi cara jalan tengah beberapa elemen untuk menentukan sikap klub secara resmi.

Selain dua tanggal itu, masih ada tanggal lain yang kemungkinan jadi awal Persis Solo yakni pada 3 September 1923. Hal itu diduga berawal dari satu piala kecil berbentuk cangkir tua tersebut masih jelas pahatan bertuliskan Klaten, 3-9-23 yang berada di lemari Balai Persis

Di sisi lain, Balai Persis, juga masih menjadi persoalan. “Kami selesaikan dulu secara hukumnya, hak guna bangunan seperti apa, dan legalnya bagaimana. Nah kalau sudah selesai, mungkin akan kami optimalisasi untuk Balai Persis,” tutupnya.

Baca Juga: Persis Solo Tak Hanya Hadapi JDT di Malaysia, tapi Juga Tantang Tim Singapura

Bryan Barcelona, mengatakan manajemen Persis Solo berencana memaksimalkan seluruh aset-aset yang berkaitan dengan sport tourism. Stadion Sriwedari yang memiliki nilai sejarah menjadi daya tarik tersendiri bersama Balai Persis Solo dan beberapa kawasan lain.

Dia mengonfirmasi Balai Persis Solo merupakan domain Askot PSSI Solo dan Pemkot Solo. Namun, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, pernah menyampaikan jika Persis Solo mengajukan diri untuk pengelolaan bisa mengajukan diri ke Mas Wali.

“Kami ingin memaksimalkan aset Pemkot Solo dan Persis Solo untuk menunjang sport tourism. Dalam hal ini bisa Sriwedari, Manahan, Balai Persis, juga Persis Store,” kata Bryan.

Baca Juga: Kembali ke Posisi Bek Kiri, Kevin Gomes Siap Berikan Penampilan Terbaiknya

Ia menambahkan manajemen siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk pengelolaan tempat-tempat aset sepak bola Solo. Menurutnya saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh pihak-pihak berkepentingan agar pengelolaan maksimal.

“Masih perlu waktu, perlu koordinasi sampai menemukan titik temu. Dalam hal ini Askot dan Pemkot Solo,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya