SOLOPOS.COM - Ilustrasi perayaan Hari Valentine. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Perayaan Hari Valentine tinggal menghitung hari, kendati demikian masih ada pro dan kontra di Indonesia.  Meskipun sekadar perayaan hari kasih sayang, namun di beberapa daerah, Valentine tidak boleh dirayakan, misalnya di Depok dan Bekasi.

Bahkan para 2021 lalu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok mengeluarkan surat edaran (SE) tentang larangan ikut serta dan merayakan Hari Kasih Sayang atau Valentine Day. Mengutip laman berita.depok.go.id, surat bernomor 005/1686/Disdik/2021 tersebut diharapkan menjadi landasan bagi pelajar untuk tidak merayakan Hari Kasih Sayang yang jatuh pada 14 Februari 2021.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Baca Juga: Siapa yang Lebih Mungkin Selingkuh Setelah Menikah: Pria atau Wanita?

Lalu, apa sih yang menjadi pro dan kontra perayaan Hari Valentine di Indonesia? Berikut ini ulasannya seperti dikutip dari pegipegi.com pada Senin (7/2/2022):

1. Sebagai sarana untuk mengungkapkan kasih sayang

Salah satu alasan mereka yang pro terhadap perayaan Hari Valentine adalah sebagai sarana mengungkapkan kasih sayang. Meski demikian ada pula pendapat bahwa kasih sayang nggak harus diungkapkan ketika tanggal 14 Februari, tetapi bisa setiap hari. Kita jadi lebih punya banyak cara untuk mengungkapkan kasih sayang.

Baca Juga: Waduh! Gara-Gara Ini Instagram Cinta Laura Digeruduk Warganet

Misal dengan mengajak dinner pasangan, memberikan cokelat atau bunga untuk orang terdekat, atau sekadar mengobrol bareng. Jadi, bisa mendekatkan seseorang yang tadinya kurang dekat dengan kita menjadi dekat dan jika hubungan sudah harmonis, hubungan akan makin harmonis.

2. Bisa dijadikan lahan bisnis

Mungkin buat sebagian orang, Valentine tidak ada artinya, tapi untuk mereka yang berbisnis dan memanfaatkan Valentine untuk mencari uang, tentu Valentine punya makna yang besar. Menjelang Valentine, banyak lho pedagang yang meraup keuntungan dari menjual bunga, cokelat, cupcake, boneka, kartu Valentine, atau barang cute lainnya.

3. Menambah kreativitas

Masih ingat nggak ketika kita masih sekolah dan merayakan Valentine, ada beragam lomba yang diadakan, misalnya lomba bikin puisi, lomba menyanyi, lomba bikin kartu Valentine, dan lain-lain. Secara tidak langsung, hal itu juga menambah kreativitas kita. Bahkan, bukan hanya sekolah yang mengadakan lomba, tapi sudah banyak perusahaan atau institusi yang mengadakan lomba ketika Valentine. Kalau beruntung, kita bisa memenangkan lomba dan dapat hadiah juga, lho!

Baca Juga: Begini Ramalan Percintaan Setiap Shio di Tahun Macan Air

4. Dinilai kurang sesuai dengan budaya timur

Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi nilai agama dan kesopanan. Seringkali Valentine dihubungkan dengan berzinah, mabuk, dan hura-hura. Meskipun nggak semua orang di Indonesia merayakan Valentine dengan kegiatan seperti itu, tapi tetap aja banyak yang tidak suka, bahkan melarang perayaan Valentine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya