Jakarta (Solopos.com) — Protes keras partai koalisi yang meminta Golkar dan PKS keluar koalisi tidak akan berpengaruh. Pengambilan keputusan tertinggi terkait evaluasi koalisi ada di tangan Presiden SBY.
“Mereka meminta Golkar keluar koalisi tetapi sama sekali nggak ngaruh. Golkar tidak mau menari di gendang partai koalisi lain karena Golkar lebih percaya sinyal Presiden SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat yang sudah pasti kredibel,” ujar Priyo kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/3/2011).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hal ini disampaikan Priyo menanggapi desakan sejumlah partai koalisi agar Golkar dan PKS keluar koalisi. Menurut Priyo desakan itu tak ada artinya karena partai koalisi tak dapat mengambil keputusan soal evaluasi koalisi.
Priyo mengatakan, apapun desakan PD dan rekannya di koalisi, Golkar tidak akan mengubah sikap. Golkar tidak akan pernah menunduk di hadapan kekuasaan. “Golkar ingin membangun kemandirian yang beretika. Sementara partai lain silakan kalau ingin membungkuk dan itu adalah hak mereka,” kata politisi berkacamata ini.
Wakil Ketua DPR bidang Polhukam ini menegaskan koalisi bukan dibangun untuk menyamakan persepsi. Namun ia memandang koalisi adalah kebersamaan mengawal pemerintahan SBY-Boediono sampai tahun 2014.
“Golkar tidak akan ikut-ikut kalau kemudian koalisi diartikan menginduk sepenuhnya pada kepentingan PD. Namun sampai hari ini Golkar masih nyaman dengan pemerintahan SBY-Boediono dan Golkar berkomitmen mensukseskan pemerintahan sampai tahun 2014,” jelasnya diplomatis.
(dtc/try)