SOLOPOS.COM - Ilustrasi sembuh dari Covid-19. (Istimewa/Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI -- Hari Jadi ke-173 Kabupaten Boyolali yang jatuh pada 5 Juni 2020, tidak dirayakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal itu sebagai bentuk empati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali atas wabah Covid-19.

Diperpanjang! KLB Covid-19 di Sragen Hingga 30 Juni 2020 Mendatang

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut disampaikan Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, Jumat (5/6/2020).

"Untuk Kabupaten Boyolali, dalam menyikapi atau merespons acara rutin tahunan, yakni Hari Jadi ke-173 Kabupaten Boyolali, pasti berbeda. Hal itu karena situasi global saat ini. Baik dari Bupati, Wakili Bupati dan seluruh jajaran forkopimda juga merasakan empati. Biasanya untuk hari jadi banyak event, baik event yang mendukung hari jadi atau hiburan kepada masyarakat. Tapi tahun ini memang sama sekali tidak ada," kata dia kepada Solopos.com, Jumat.

Pemkot Solo Minta Tagihan Listrik Ditangguhkan, PLN Belum Bisa Kabulkan

Dia mengatakan rutinitas religi seperti niti tilas, ziarah dan sebagainya juga juga tidak digelar. Bahkan untuk upacara bendera pun tidak. Meski tak ada peringatan hari jadi, Pemkab Boyolali tetap bersyukur dan berharap wabah Covid 19 bisa teratasi dengan baik dan ekonomi masyarakat berjalan baik.

Terungkap! Warga Ngerangan Klaten Sempat Ngeroki Pasien Covid-19 yang Meninggal

Diketahui tanggal 5 Juni menjadi hari yang istimewa bagi Kabupaten Boyolali. Sebab hari itu merupakan hari jadinya. Peringatan hari jadi selalu dilakukan sejak berdiri pada tahun 1847.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya