SOLOPOS.COM - Gubernur Ganjar Pranowo saat hadir secara virtual pada final lomba cerdas cermat atau LCC virtual Festival Ayo Membaca (FAM) 2021, Selasa (2/2/2021). (tangkapan layar Youtube Solopos TV)

Solopos.com, SOLO– Ada yang menarik pada final lomba cerdas cermat atau LCC Virtual Festival Ayo Membaca (FAM) 2021, Selasa (2/2/2021).

Setelah memberikan apresiasi kepada para peserta, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang hadir secara virtual tersebut langsung melontarkan pertanyaan di awal sambutannya. Seolah bertindak sebagai host, Ganjar meminta peserta yang bisa menjawab pertanyannya langsung angkat tangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pertama Ganjar bertanya tentang QRIS yang langsung disambar peserta dari SMA Muhammadiyah PK Solo. Pertanyaan kedua tentang fintek yang juga dijawab dengan benar oleh dari SMA N 2 Nganjuk Jawa Timur.

Ganjar sangat senang kedua pertanyaannya bisa dijawab oleh para peserta. Selanjutnya Ganjar berbagai dua cerita menarik tentang keuangan. Pertama Ganjar menceritakan pengalaman sahabatnya yang terjerat utang dari fintek ilegal sehingga dia meminta bantuan kepada Ganjar. “Apa artinya, dalam konteks literasi keuangan dan teknologinya ini, saya kira anak-anak muda perlu tahu masalah-masalah seperti ini,” ujar Ganjar.

Baca Juga: Tanpa Ampun, Manchester United Empaskan 9 Pemain Southampton 9-0

Yang kedua, Ganjar juga mengurai cerita tentang video viral tentang pihak yang mengajak untuk meninggalkan mata uang rupiah dan beralih ke dinar emas.

“Teman-teman itu menyalahi undang-undang tentang mata uang, tahu enggak sih? Apa artinya Merah Putih di dada ini tidak hanya sekadar mengibarkan bendera, tidak sekadar logo merah dan putih. Di dalamnya ada negara yang aturannya sampai detail. Dan itu artinya, harga diri mesti kita pertahankan dan itu sangat konstitusional,"ujarnya.

Untuk itu, Ganjar berharap anak-anak muda bisa menjadi agen edukasi bagaimana pentingnya literasi keuangan, jangan sampai tertipu dan jangan sampai salah. Di akhir sambutannya, Ganjar memberikan apresiasi kepada dua regu yang berhasil menjawab pertanyaannya berupa hadiah uang masing-masing Rp1 juta.

Baca Juga: Ini 6 Cara Untuk Dapatkan Inspirasi Saat Pikiran Buntu

Meningkatkan Literasi Keuangan

Pada kesempatan yang sama, Kepala OJK Solo, Eko Yunianto juga mengapresiasi penyelenggaraan LCC Virtual FAM 2021 dengan tema Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Menuju Indonesia Maju itu. Kegiatan yang diinisiasi BI Solo dan OJK Solo bertujuan meningkatkan literasi keuangan khususnya terkait digitalisasi ekonomi dan keuangan.

“Sebagaimana diketahui di masa pandemi, kita harus melakukan adaptasi dengan kebiasaan baru termasuk kegiatan termasuk perkantoran, pendidikan, dan juga sektor ekonomi keuangan. Adaptasi dalam digitalisasi menumbuhkan kebiasaaan baru di masyarakat dalam menggunakan teknologi di industri keuangan,”ujar Eko.

Era digitalisasi ini, lanjut Eko, juga membuka peluang perusahaan rintisan di bidang finansial teknologi baik di bidang peer to peer landing maupun sistem pembayaran. Berdasarkan data akhir Desember 2020 terdapat 149 finansial teknologi peer to peer landing yang terdaftar di OJK.

“Di satu sisi kondisi ini juga dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membuat perusahaan fintek yang tidak terdaftar atau ilegal. Satgas waspada investasi selama dua bulan terakhir telah menemukan 133 plafrom fintek dan 14 kegiatan tanpa izin yang berpotensi merugikan masyarakat,”jelas Eko.

Baca Juga: Liburan Seru Ke Jogja Ala Backpacker

Terkait hal tersebut penting bagi kita untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap waspada dan tidak menjadi korban fintek yang ilegal maupun investasi yang tidak berizin tersebut.

“Kami mengharapkan masyarakat sebelum memanfaatkan fintek peer to peer landing maupun perusahaan investasi wajib memperhatikan dua L yaitu legal dan logis. Legal artinya perlu dicek dahulu terkait dengan legalitasnya apakah sudah mendapatkan izin dari otoritas atau regulator yang berwenang. Logis artinya melihat apakah keuntungan atau imbal hasil yang ditawarkan perusahaan tersebut wajar,”ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo Kepala Perwakilan BI Solo mengungkap tentang perubahan bertransaksi.

“Pandemi Covid-19 ini berdampak negatif pada kesehatan dan perekonomian. Namun di sisi lain juga membawa atau mengubah kebiasaan baru masyarakat dalam bertransaksi sehingga mengakselerasi budaya ekonomi dan keuangan digital. Upaya percepatan ekonomi digital tengah digencarkan Bank Indonesia selaku otoritas di sistem pembayaran dan sejalan dengan arahan Bapak Presiden dalam rangka membantu pemulihan ekonomi nasional,”ujar Nugroho.

Baca Juga: Peluang Bisnis Mukena Asa Di Tengah Pandemi

Selain itu upaya BI untuk menggencarkan perluasan QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard sebagai sebuah kanal pembayaran tanpa kontak atau contactless payment system dalam rangka membantu mengurangi penularan pandemi Covid-19.

“Untuk itu kita mendorong agar jumlah pengguna QRIS meningkat dari sebanyak 1,7 juta merchant pengguna QRIS di tahun 2019 saat ini sudah meningkat menjadi 5,85 juta merchant pengguna QRIS di awal tahun 2021. Selanjutnya BI menargetkan 12 juta merchant di akhir tahun,” ujarnya.

Nugroho juga menjelaskan tentang elektronifikasi pemerintah daerah (pemda) di wilayah BI Solo yang meliputi Solo, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten yang menunjukkan peningkatan signifikan.

“Semuanya sudah berada di atas indeks 3 dan khusus Solo yang sudah melayani transaksi melalui QRIS, indeks nya sudah naik menjadi 4.
Untuk itu kami akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait digitalisasi ekonomi dan keuangan sebagai wahana pemulihan ekonomi.

Seperti diketahui, SMA Muhammadiyah Program Khusus (PK) Solo keluar sebagai pemenang lomba cerdas cermat atau LCC virtual Festival Ayo Membaca (FAM) 2021, Selasa (2/2/2021). Sementara posisi kedua diraih SMAN 2 Nganjuk, posisi ketiga MAN 13 Jakarta dan posisi keempat diduduki SMAN 3 Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya