SOLOPOS.COM - Jenazah warga Wonogiri yang meninggal di depan Alfamart Jaten Karanganyar dievakuasi. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang warga Wonogiri, Pajar Sukoco, meninggal dunia di depan Alfamart Jl.Solo-Tawangmangu kilometer 10, Dusun Kismorejo, Desa/Kecamatan Jaten, Karanganyar, Sabtu (1/1/2021). Diduga, warga Dusun Gerdu, Desa Giripurwo, Kecamatan Wonogiri itu meninggal karena sakit.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi, korban yang datang dari arah Solo itu berhenti di toko modern tersebut dan membeli sebotol minuman. Setelahnya, ia keluar dan terlihat menelepon seorang perempuan yang diperkirakan merupakan istrinya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga: Pesta Kembang Api Semarakkan Langit Tawangmangu Sambut Tahun Baru 2022

Seorang penjaga kedai minuman di depan toko, Imaniar, mengatakan sempat mendengar bahwa laki-laki itu mengeluhkan sesak napas. Laki-laki itu kemudian terlihat melemas dan meminta Imaniar untuk meneruskan pembicaraan.

“Dia sepertinya bertelepon dengan istrinya. Lalu dia lemas dan duduk di situ [menunjuk parkirann toko]. Dia meminta saya berbicara di telepon. Saya sebenarnya takut tapi kasihan, jadi saya terima telepon itu dan sepertinya yang di telepon tadi itu adalah istrinya. Dia [istrinya] sempat berbicara meminta tolong saya agar membawa bapak ini ke rumah sakit,” ujarnya.

Namun Imaniar merasa takut sehingga meminta salah seorang di halaman toko untuk membawa ke rumah sakit. “Tapi ketika itu bapak ini sudah pingsan dan tidak bergerak lagi [diperkirakan meninggal dunia],” ujarnya.

Baca Juga: Polres Karanganyar Tutup Jalan Utama Ini Mulai Nanti Sore Lur

Sementara itu, Kasi Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko mengatakan, kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Jaten. “Selanjutnya korban dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo dan dilakukan olah TKP [tempat kejadian perkara] dengan tim Inafis Polres Karanganyar, dibantu BPBD Karanganyar,” ujarnya.

“Hasil pemeriksaan tim medis rumah sakit menyebutkan tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan pada diri korban. Pihak keluarga menolak autopsi jenazah dan menerima kejadian itu sebagai musibah,” imbuh Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya