Solopos.com, WONOGIRI -- Seorang pria asal Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri pada Rabu (7/10/2020).
Korban berjenis laki-laki berinisial A tersebut meninggal dunia meski sempat dibawa ke rumah sakit.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Risiko Tinggi Covid-19, Pemkab Sragen Akan Uji Swab 2.500-3.000 Warga Usia 50 Tahun Ke atas
Kasubbag Humas Polres Wonogiri, Iptu Suwondo, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, mengatakan peristiwa gantung diri itu terjadi para Rabu, sekitar pukul 21.30 WIB.
Ia mengatakan, aksi gantung diri itu kali pertama diketahui oleh calon istri korban, yakni perempuan berinisal H, 26. Sebelum gantung diri, A mengirimkan pesan singkat melalui whatsapp ke H. Setelah mendapatkan pesan dari korban, H bergegas ke rumah korban.
Serangan Balik, Febi Laporkan "Bu Kombes" yang Punya Utang Rp70 Juta ke Polda Sumut
"Setelah sampai di rumah, H mendapati korban sudah dalam kondisi gantung diri," kata dia kepada wartawan, Kamis (8/10/2020).
Melihat korban sudah dalam posisi tergantung, H lantas berusaha melepas tali yang mengikat di leher korban. Karena merasa kesulitan, H meminta bantuan masyarakat sekitar. Akhirnya, saksi kedua, P, 36, bergegas membantu melepas tali korban.
Demo Omnibus Law di Semarang Ricuh, Polisi Bantah Tak Izinkan Pengacara Dampingi Pendemo
Setelah berhasil dilepas, menurut dia, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawa korban tidak tertolong.
Hingga saat ini, lanjut dia, belum diketahui secara pasti motif apa yang melatarbelakangi korban melakukan bunuh diri. Namun dari pemeriksaan medis, dari tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
"Akan diselidiki lebih lanjut terkait motif korban melangsungkan bunuh diri. Saat ini korban sudah dimakamkan oleh keluarga," kata Suwondo.