SOLOPOS.COM - Pria tegur polisi buang sampah sembarangan (Instagram)

Seorang pria berambut gondrong kembalikan sampah ke mobil polisi.

Solopos.com, JAKARTA – Petugas kepolisian harusnya lebih tahu dan menaati peraturan, meski hanya sebuah tindakan membuang sampah pada tempatnya. Belum lama ini viral video warga sipil memberanikan diri memperingatkan polisi karena kedapatan sembarangan membuang kemasan air minum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Video viral tentang warga sipil memberanikan diri memperingatkan polisi yang buang sampah sembarangan itu kali pertama diunggah di akun Instagram @siparjalang, 5 Januari 2018. Dalam unggahannya, @siparjalang mengatakan ia menegur polisi yang buang sampah sembarangan.

Video tersebut sebenarnya adalah video lama yang diambil pada 6 Agustus 2013 di Matraman, Jakarta Timur. “Awal kejadiannya begini, aku lagi sama si @thinxtank mau ke Gramedia Matraman. Ketika di persimpangan lampu merah, terlihat kemasan air mineral gelas dibuang dari jendela mobil dinas polisi. Saya sontak bilang sama kawanku si @thinxthank, gak bisa begitu, harus kita tegur, kawanku ini bilang, memangnya kau berani?” tulis @siparjalang menggambarkan pengalamannya saat hendak menegur polisi.

Dalam video tersebut tampak pria berkaus putih berambut gondrong keluar dari mobil. Dia memungut gelas plastik bekas air mineral yang dibuang dari jendela mobil dinas kepolisian. Tanpa berkata banyak @siparjalang menyerahkan kembali gelas plastik itu dan meminta personel polisi agar membuangnya di tempat sampah. Setelah itu @siparjalang kembali berjalan ke mobilnya.

Dalam unggahannya, @siparjalang menegaskan dia mengunggah video tersebut bukan untuk pamer atau gagah-gagahan. Dia menegaskan kapanpun, di manapun, semua orang tidak boleh membuang sampah sembarangan.

“Saya pun tidak segan menegur kawan-kawan yang buah sampang sembarangan, terlebih kawan dekat. Kalian juga bisa menegur kawan kalian bila buang sampah sembarangan. Karena dampaknya sangat besar bisa menyebabkan bencana ekologis. Kami juga bukan sok sempurna, tapi setialah pada hal kecil, karena akan memberikan dampak besar bila dilakukan bersama,” tulis @siparjalang.

MENEGUR POLISI yang BUANG SAMPAH SEMBARANGAN sebenarnya kejadian ini sudah lama, tanggal 6 Agustus 2013 di Matraman – Jakarta video ini pun masih kutemukan di hardisk laptop, yang laptopnya sudah rusak pula awal kejadiannya begini, aku lagi sama si @thinxtank mau ke toko buku Gramedia Matraman, toko buku terbesar Gramedia di Jakarta ketika di persimpangan lampu merah, terlihat kemasan air mineral gelas dibuang dari jendela mobil dinas polisi ini lalu, saya bilang sama kawanku si @thinxtank , gak bisa begitu, harus kita tegur. kawanku ini bilang, memangnya kau berani ? . mungkin rasa takut, karena jamak di masyarakat, biasanya polisi menegur masyarakat, bukan sebaliknya aku bilang, harus ditegur, aku pun langsung keluar dari mobil aku berjalan dengan mengambil kemasan air mineral yang dibuang itu, lalu aku berjalan mendekat ke arah mobil dinas polisinya sembari memberikan kemasan air mineralnya, aku berkata “pak, ini sampah air gelasnya, jangan buang sampah sembarangan, buang di tempat sampah saja” lalu aku pergi meninggalkan mobil polisinya dan berjalan kembali ke dalam mobil ini bukan menjadi aksi gagah-gagahan, tapi siapapun dan dimana pun, kita tidak boleh buang sampah sembarangan saya pun tidak segan juga menegur kawan-kawan yang buang sampah sembarangan, terlebih lagi dengan kawan” dekat kalian juga, bisa menegur kawan kalian bila buang sampah sembarangan, karena dampaknya sangat besar, seperti menyebabkan bencana ekologis (bencana karena ulah manusia), seperti bencana banjir bukan karena kita sok orang sempurna, tapi setialah pada praktek kecil, karena akan memberikan dampak besar bila dilakukan bersama bila ada pun sampah kita sendiri, buanglah di tong sampah bila belum ada tong sampah di sekitar kita, bisa dikantongi dahulu, dibuat di dalam tas, nanti dibuang kemudian di tong sampah,seperti puntung rokok, bungkus permen, dll ini bumi kita, tempat kita hidup, bukan untuk mendikte, tapi apa salahnya jika kita jaga bersama . . ? Matraman ? Jakarta Timur ? DKI Jakarta #jakarta #climatechange #globalwarming #traveling #nature #backpacker #discovery #journey #adventure #WHPoutdoors #hippies #sea #ocean #dive #thediscoverer #jalanjalan

A post shared by Sidoli Parjalang (@siparjalang) on

Aksi @siparjalang itu sontak viral dan mendapat reaksi beragam dari warganet. Sebagian besar komentar kagum dengan tindakan @siparjalang. “Keren. Punya keberanian untuk menegur Pak Polisi,” tulis @putiartika256.

“Keren! Saya Suka! Semoga semakin banyak manusia seperti Anda,” tulis @enialza.

“Ini satu dari 10 pemuda yang disebut Soekarno,” tulis @gustomo_ridho.

Meski banyak yang mendukung, ada juga komentar yang meminta persoalan tersebut tak perlu dibersar-besarkan.

“Jujur, saya bukan keluarga polisi dan saya tidak membela polisi. Namun secara objektif dalam melihat peristiwa, polisi memang salah, akan tetapi tidak elok membesar-besarkan masalah yang kecil. Masih banyak masalah di besar di negeri ini yang perlu dibereskan,” tulis @dodykusuma58.

“Setuju dengan @dodykusuma58, apalagi ini kejadian sudah lama. Tidak elok kita ungkit-ungkit kembali, ” tulis @red5bald.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya