SOLOPOS.COM - Polisi melakukan olah TKP di sekitar rumah Joko Sutopo di Cantel Wetan RT 002/RW 011, Sragen Tengah, Sragen, Senin (5/4/2021). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Kematian Joko Sutopo, 66, meninggalkan misteri karena saat ditemukan di kediamannya di Kampung Cantel Wetan RT 002/RW 011, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan Sragen Kota, Sragen, Senin (5/4/2021), jenazahnya dalam kondisi luka-luka.

Pihak kepolisian sejauh ini belum bisa memastikan penyebab meninggalnya pria Sragen itu. Jenazah Joko Sutopo dievakuasi dan dibawa ke Ruang Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petugas Forensik Kamar Mayat RSUD Sragen, Mulyono, menunjukkan luka-luka pada tubuh jenazah korban kepada warga. Luka-luka itu ditemukan pada pergelangan tangan kanan luka yang diduga karena senjata tajam.

Baca juga: Misterius, Pria Sragen Ditemukan Meninggal dengan Tubuh Luka-Luka

Selain itu, Mulyono juga menunjukkan luka pada bagian bawah telinga kiri, pelipis kiri, dekat mata kanan, dan leher patah.

Kasatreskrim Polres Sragen AKP Guruh Bagus Eddy Suryana berkoordinasi dengan Kapolsek Sragen Kota untuk olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian.

Polisi sudah memasang garis polisi di depan warung mi ayam dan bengkel kenteng pelek itu, Senin siang. Olah tempat kejadian perkara diikuti sejumlah personel Satreskrim Polres Sragen, Satuan Sabhara Polres Sragen, dan Polsek Sragen Kota baik yang berseragam maupun berpakaian preman.

Baca juga: Sempat Di Bawah 10 Per Hari, Kasus Covid-19 Sragen Kembali Melonjak

“Jenazah kemungkinan diautopsi. Untuk luka-lukanya biar pihak medis yang menjelaskan. Ya, sekarang masih proses olah kejadian perkara. Nanti hasilnya apa biar olah TKP selesai dulu,” ujar Kasatreskrim.

Dipasangi Garis Polisi

Sementara itu, seorang teman korban, Bambang, sempat datang ke lokasi kejadian karena diberitahu kalau Joko Sutopo meninggal dunia. Namun, saat Bambang ke rumah korban ternyata sudah dipasangi garis polisi dan jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Sragen.

“Saya tidak berani masuk. Setahu saya korban tidak punya penyakit,” katanya saat ditemui wartawan.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Sugeng Priyono kepada Solopos.com, Senin siang mengatakan tim BPBD Sragen mendapat laporan adanya warga yang meninggal dunia di Cantel Wetan.

Sugeng menerjunkan tim evakuasi pada pukul 09.35 WIB.

Baca juga: Pria Lansia Sebatang Kara Ditemukan Meninggal di Pinggir Saluran Drainase Kauman Sragen

“Peristiwa itu bermula saat pemilik bengkel kenteng pelek, Ratmoko, datang menemui korban yang tinggal di belakang bengkelnya. Warga itu memanggil-manggil korban tidak ada respons dan kemudian memberitahu warga lainnya. Setelah dicek korban sudah meninggal dunia. Kemudian kejadian itu laporkan ke Polsek Sragen Kota,” ujarnya.

Pemilik bengkel kenteng pelek, Ratmoko, 43, mengatakan pada Minggu sore Joko Sutopo masih jalan-jalan dan sehat. Pada Minggu sore itu pula, Ratmoko mencari korban mau memberi uang.

“Kemarin sore saya dapati tertidur ke ruangannya di belakang bengkel. Posisi tidurnya membujur ke barat menghadap ke selatan. Lalu Senin pagi saya lihat lagi kok masih tertidur dengan posisi sama dengan Minggu sore. Dipanggil-panggil tidak menjawab, kemudian [saya] memberitahukan [ke] warga dan melapor ke polisi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya