SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri. (Solopos/Dok)

Solopos.com, WONOGIRI – Seorang pria ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di pohon jati di pekarangan rumahnya di Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, Selasa (15/12/2020).

Saat ditemukan oleh tetangganya pukul 02.00 WIB dini hari, tubuh korban dalam posisi terikat pada dahan pohon dan sudah kaku.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, korban adalah S, 50.  Selama ini korban tinggal bersama keluarga di rumahnya. Namun ia tercatat sebagai warga Bekasi, Jawa Barat, berdasarkan KTP-nya.

Untung Banyak, Ibu Ini Banjir Order Boneka Sex Selama Pandemi Covid-19

Camat Sidoharjo, Sarosa, mengatakan saat ditemukan, korban sudah terikat dengan tali di pohon jati. Lokasi penemuan mayat korban cukup dekat dengan rumahnya, hanya terpisah dengan jalan.  Korban diduga mengakhiri hidup lantaran menderita penyakit menahun yang tidak kunjung sembuh.

"Motif gantung diri karena korban mempunyai penyakit yang sudah menahun dan tidak kunjung sembuh. Sehingga ia mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri," kata dia kepada wartawan, Selasa.

Mandi di Kedung Brumbung Sragen, Bocah 10 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia

Saat mendapat laporan, Sarosa mengaku langsung menuju rumah korban dengan tim medis, anggota kepolisian, dan perangkat desa. Dari pemeriksaan tim medis, korban meninggal murni karena bunuh diri. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan atau bekas penganiayaan di tubuh korban.

"Saat keluarga dimintai keterangan, pihaknya menerima kejadian tersebut. Kemudian jenazah diserahkan ke keluarga dan saat ini sudah dimakamkan," kata Sarosa.

Mengakhiri hidup tak akan menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi. Jangan biarkan keinginan itu muncul. Segera kunjungi dokter atau psikiater guna mengetahui cara terbaik untuk terbebas dari jerat keinginan bunuh diri dan depresi.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya