SOLOPOS.COM - Sukarelawan PMI Sragen mengevakuasi jasad Paino, 39, warga Sulurejo, Gringging, Sambungmacan, Sragen, yang ditemukan meninggal dunia penuh luka di jalan Sambungmacan-Gondang, Sragen, Minggu (10/1/2021) dini hari. (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Seorang pria bernama Paino, 39, warga Dukuh Sulurejo, Desa Gringging, Sambungmacan, Sragen, ditemukan meninggal dunia diduga karena menjadi korban tabrak lari, Minggu (10/1/2021) dini hari.

Saat ditemukan di tepi jalan Sambungmacan-Gondang, Desa Toyogo, Sambungmacan, kondisi pria itu bersimbah darah dan penuh luka. Jasad Paino kali pertama ditemukan pengguna jalan yang kebetulan lewat di lokasi sekitar pukul 03.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sriwijaya Air Hilang 4 Menit Setelah Lepas Landas, Bupati Kepulauan Seribu Sebut Ada Pesawat meledak

Jajaran Polsek Sambungmacan yang mendapat laporan kejadian itu langsung datang ke lokasi bersama petugas medis dari puskesmas setempat dan sukarelawan dari PMI dan PSC 119 Sukowati.

Ekspedisi Mudik 2024

Oleh sukarelawan, pria Sambungmacan yang diduga korban tabrak lari itu langsung dilarikan ke Kamar Jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen untuk divisum.

Mitos Penyajian Dawet Jabung Khas Ponorogo, Pembeli Diminta Menikahi Penjual

Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafiantoro Sakti, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, membenarkan korban meninggal dunia diduga karena menjadi korban tabrak lari. Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.

“Iya betul [korban diduga jadi korban tabrak lari]. Korban adalah pejalan kaki. Sekarang masih penyelidikan,” ujarnya.

Lanjutkan Pencarian, Tim SAR Temukan Jenazah Korban Sriwijaya SJ-182 dalam 5 Kantong

Warga Sambungmacan, Sragen, yang diduga korban tabrak lari itu mengalami luka lecet pada bagian kepala bagian atas, pendarahan pada hidung, lecet pada tangan kiri. Selain itu lecet pada pantat bagian kiri dan luka lecet pada betis bagian kiri.

Sukarelawan mengevakuasi korban dengan memakai alat pelindung diri (APD) level III sesuai dengan protokol kesehatan semasa pandemi Covid-19.

Perempuan Asal Ende ini Kaget Namanya Masuk dalam Manifest Korban Sriwijaya Air, Kok Bisa?

“Setelah korban dievakuasi menggunakan Ambulans Rescue Medic Alfa 02, dilakukan penyemprotan disinfektan di tempat kejadian sebagai bagian dari protokol kesehatan,” jelas Wakil Ketua PMI Sragen, Suwarno.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya