Solopos.com, SRAGEN -- Seorang pria bernama Paino, 39, warga Dukuh Sulurejo, Desa Gringging, Sambungmacan, Sragen, ditemukan meninggal dunia diduga karena menjadi korban tabrak lari, Minggu (10/1/2021) dini hari.
Saat ditemukan di tepi jalan Sambungmacan-Gondang, Desa Toyogo, Sambungmacan, kondisi pria itu bersimbah darah dan penuh luka. Jasad Paino kali pertama ditemukan pengguna jalan yang kebetulan lewat di lokasi sekitar pukul 03.00 WIB.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sriwijaya Air Hilang 4 Menit Setelah Lepas Landas, Bupati Kepulauan Seribu Sebut Ada Pesawat meledak
Jajaran Polsek Sambungmacan yang mendapat laporan kejadian itu langsung datang ke lokasi bersama petugas medis dari puskesmas setempat dan sukarelawan dari PMI dan PSC 119 Sukowati.
Oleh sukarelawan, pria Sambungmacan yang diduga korban tabrak lari itu langsung dilarikan ke Kamar Jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen untuk divisum.
Mitos Penyajian Dawet Jabung Khas Ponorogo, Pembeli Diminta Menikahi Penjual
Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafiantoro Sakti, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, membenarkan korban meninggal dunia diduga karena menjadi korban tabrak lari. Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.
“Iya betul [korban diduga jadi korban tabrak lari]. Korban adalah pejalan kaki. Sekarang masih penyelidikan,” ujarnya.
Lanjutkan Pencarian, Tim SAR Temukan Jenazah Korban Sriwijaya SJ-182 dalam 5 Kantong
Warga Sambungmacan, Sragen, yang diduga korban tabrak lari itu mengalami luka lecet pada bagian kepala bagian atas, pendarahan pada hidung, lecet pada tangan kiri. Selain itu lecet pada pantat bagian kiri dan luka lecet pada betis bagian kiri.
Sukarelawan mengevakuasi korban dengan memakai alat pelindung diri (APD) level III sesuai dengan protokol kesehatan semasa pandemi Covid-19.
Perempuan Asal Ende ini Kaget Namanya Masuk dalam Manifest Korban Sriwijaya Air, Kok Bisa?
“Setelah korban dievakuasi menggunakan Ambulans Rescue Medic Alfa 02, dilakukan penyemprotan disinfektan di tempat kejadian sebagai bagian dari protokol kesehatan,” jelas Wakil Ketua PMI Sragen, Suwarno.