SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri. (Solopos/Dok)

Solopos.com, WONOGIRI – Seorang pria berinisial MN, 30, warga Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, ditemukan meninggal dalam kondisi gantung diri di kamar rumahnya, Rabu (25/11/2020) pukul 10.00 WIB.

Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa di kamar rumah bagian tengah. Tubuh korban tergantung pada tali plastik yang dikaitkan di dinding rumah. Korban diduga bunuh diri lantaran faktor ekonomi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolsek Ngadirojo, AKP Subroto mewakili Kapolres Wonogiri AKBP, Christian Tobing, mengatakan diketahui korban bekerja sebagai penjual makanan di sekolah. Namun, selama pandemi Covid-19, ia tidak berjualan karena para siswa belajar di rumah.

Terduga Teroris Asal Nguter Sukoharjo Sering Ngisi Pengajian

Kejadian itu, kata dia, diketahui kali pertama oleh salah seorang saksi berinisal E, 34, yang juga kerabat korban. Awalnya, saksi diminta oleh kakak korban untuk mengecek kondisi MN. Karena sejak korban tidak terlihat setelah mengantar ibunya ke pasar pada pagi hari.

"Saksi sempat mengira korban pergi keluar rumah, karena rumahnya sepi. Saat dicek ke kamar, saksi terkejut karena mengetahui korban dalam posisi tergantung di dinding rumah yang terbuat dari kayu," kata dia kepada wartawan, Rabu.

Melihat kondisi korban, lanjut dia, saksi lantas berteriak meminta tolong. Kemudian kejadian itu dilaporkan ke perangkat desa dan Polsek Ngadirojo.

Doorrr! Melawan Saat Ditangkap, Jambret Kambuhan Asal Sangkrah Solo Ditembak

Ia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan tim medis, korban meninggal murni karena bunuh diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau bekas penganiayaan.

"Kami belum bisa menyebutkan secara rinci apa motif korban melakukan bunuh diri. Karena pihak keluarga korban juga enggan memberi keterangan sepitar riwayat hidup korban. Ya diduga karena faktor ekonomi," kata Subroto.

Peringatan

Mengakhiri hidup tak akan menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi. Jangan biarkan keinginan itu muncul. Segera kunjungi dokter atau psikiater guna mengetahui cara terbaik untuk terbebas dari jerat keinginan bunuh diri dan depresi.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya