SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes virus corona. (Reuters)

Solopos.com, SOLO -- Seorang pria berumur 34 tahun asal Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo, meninggal dunia akibat Covid-19, Kamis (27/8/2020) petang.

Data pria itu menambah kumulatif jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Bengawan menjadi 15 orang. Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan kasus kematian kali ini cukup mengkhawatirkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu mengingat usia pria Manahan tersebut masih 34 tahun. Dia adalah pasien termuda yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Solo. Sebanyak 14 pasien yang meninggal sebelumnya berumur 40 tahun ke atas.

Menpan RB Tjahjo Kumolo Sebut Poliandri Jadi Tren Baru Di Kalangan ASN Perempuan

“Dia masih muda, tapi memiliki penyakit komorbid [penyerta] jantung hipertensif atau disebut juga sebagai Hipertensive Heart Disease [HHD],” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (28/8/2020) sore.

Dengan kejadian meninggalnya pasien Covid-19 asal Manahan, Solo, ini, Ahyani mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mawas diri.

Hal itu mengingat semua kalangan tanpa batasan umur dapat mengalami perburukan saat Covid-19 menyerang. “Iya, ini termuda. Kami mencatat 14 pasien yang meninggal itu jamaknya sudah lansia jadi masuk kategori risiko tinggi. Biasanya penyakit komorbid memperparah kondisi,” ungkap Ahyani.

Update Kasus Ricuh Mertodranan Solo: Berkas Perkara 8 Tersangka Sudah Di Kejaksaan

Tambah 6 Kasus Positif

Kematian pria asal Manahan tersebut juga menambah jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kota Solo menjadi 372 orang. Perinciannya, 317 orang sembuh/pulang, 21 isolasi mandiri, 19 rawat inap, dan 15 meninggal dunia.

Total kasus aktif tersisa mencapai 40 orang di mana lima orang di antaranya masuk pendataan Jumat ini. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan penambahan pada Jumat ada enam orang, salah satunya meninggal dunia.

Lima kasus tambahan lain, tiga di antaranya disumbang dari pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi, seorang dari uji swab mandiri, dan dua sisanya dari hasil tracing kasus sebelumnya.

Habis Reka Ulang, Polisi Siap Limpahkan Berkas Pembunuhan Satu Keluarga Duwet Sukoharjo Ke Kejari

“Tracing dari kasus pria asal Kelurahan Gilingan. Nah, ternyata setelah keluarganya diuji swab, istri dan anaknya yang berumur 12 tahun ikut tertular,” jelas Ning, sapaan akrabnya.

Sedangkan catatan kumulatif pasien suspek menyentuh 1.094 orang. Penjabarannya, 1.094 orang sembuh, 14 orang dirawat inap (suspek aktif), 1.029 orang isolasi mandiri, dan 50 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya