SOLOPOS.COM - Area hutan milik Perhutani di lereng Gunung Sumbing, Temanggung, Jateng terbakar Sabtu (5/10/2019). (Antara-Heru Suyitno)

Solopos.com, WONOSOBO — Gunung Sumbing merupakan salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa yang membentang di Kabupaten Wonosobo dan Temanggung. Gunung ini juga dikenal memiliki suasana kemistisan yang kuat. Dilansir dari Okezone.com, Sabtu (20/11/2021), Gunung Sumbing menjadi gunung paling angker kedua setelah Gunung Slamet.

Sementara itu,  dilansir dari Semarangpos.com, kisah mistis juga diceritakan oleh seorang pendaki yang konon melihat sosok pocong dan wanita berkebaya merah menjadi penunggu di gunung tersebut.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Kisah pendakian yang mistis ini terjadi pada Januari 2019 silam, Dikisahkan pendaki bernama Tya bersama keempat rekannya mendaki Gunung Sumbing. Saat mendirikan kemah di sebuah post pendakian, Tya dan dua rekannya tidak bisa tidur.

Baca Juga: Prostitusi Threesome Semarang, Pelaku Beri Syarat Khusus ke Pelanggan

TIba-tiba muncul sosok nenek-nenek bungkuk yang mengitari tenda. Selain itu ada juga sosok seperti pocong besar yang ambruk di atas tenda. Singkatnya, Tya dan rekan-rekannya memaksakan diri untuk tidur hingga keseokan harinya, mereka berlima meneruskan pendakian. Saat pendakian itu, Tya merasa seperti diikuti sosok tua dari belakang.

Ternyata ada mitos di Gunung Sumbing melarang ada angka ganjil dalam pendakian. Jika nekat mendaki dengan jumlah kelompok ganjil, mereka akan diikuti oleh sosok tak kasat mata.

Ketika menuruni gunung, Tya mengaku sempat melihat sebuah jaket kuning sobek-sobek di rumput. Ada tulang belulang busuk di sekitar jaket tadi. Setelah berbalik dan kemudian berbalik badan lagi, ternyata sudah tidak ada. Tya juga  mencium bau amis di sekitar Pos II. Lalu, ia melihat ada perempuan berkebaya merah sedang duduk sambil menangis di bawah pohon. Sosok gaib itu meminta kepada Tya untuk menemaninya karena kesepian.

Baca Juga: Lahan Diserbu Kawanan Kera, Petani di Jepara Pasrah

Sepanjang perjalanan, Tya meludah darah. Sosok perempuan berbau amis tadi selalu berjalan di sampingnya. Tiba-tiba Tya bercerita sambil menangis. Dia berkata bahwa pada saat itu, ia merasa bahwa ibunya yang seharusnya tidak berada di sana?bisa berbisik. Sang ibu berkata bahwa Tya harus berjanji untuk bisa menuruni gunung dengan selamat.

Sesampainya di pos 1, Tya merasa badannya sangat berat. Seorang penjaga warung menyampaikan bahwa Tya memiliki soosk gaib yang berfungsi sebagai penjaga. Berhubung Tya membawa mahkluk halus nan asing ke Gunung Sumbing, maka sosok gaib yang tinggal di gunung pun merasa tidak terima.

Selama perjalanan menuju basecamp, Tya mengalami gangguan lagi, Ia melihat sosok besar berbaju putih dan berambut gondornng. Dia juga melihat pocong kecil dan besar mengikuti mereka. Selain tiu, sosolk seperti manusia mendadak muncul di hadapan Tya. Mahkluk gaib bertaing tersebut memiliki bulu yang menghiasi sekujur tubuhnya dengan darah keluar dari mata dan taringnya.

Tya mengatakan bahwa ada makam di suatu persimpangan jalan. Ia dan keempat temannya tidak mengucapkan salam kepada makam tadi sebelum mendaki gunung. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu alasan dari serangan para makhluk halus tadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya