SOLOPOS.COM - Ilustrasi gowes. (Freepik)

Solopos.com, SOLO--Agar terhindar dari kelelahan yang berakibat fatal saat gowes, sebaiknya hindari beberapa kesalahan yang tanpa sadar dilakukan. Hal ini penting diketahui supaya manfaat olahraga ini bisa Anda rasakan secara optimal.

Sebagaimana diketahui pria Kartasura, Sukoharjo, ditemukan meninggal dunia di depan kompleks ruko lapangan Teras, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Kamis (2/9/2021), diduga mengalami kelelahan saat gowes. Nah agar terhindar dari kefatalan serupa, perhatikan beberapa kesalahan yang sering tanpa sadar dilakukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu kesalahan yang mungkin tidak banyak diketahui adalah gowes dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga menimbulkan kelelahan. Bila jantung berdetak kencang saat gowes dalam waktu yang terlalu lama, jantung akan kelelahan dan kecepatan detaknya akan berkurang. Hal ini menyebabkan darah yang masuk ke jantung lebih sedikit dan kebutuhan oksigen otot jantung tidak terpenuhi.

Berkurangnya oksigen ke otot jantung menyebabkan kerusakan sel. Sel-sel jantung yang rusak tidak dapat memompa darah secara optimal ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Maka tidak jarang, orang yang serangan jantung bisa pingsan atau kehilangan kesadaran.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Tak Hanya Lezat, Ikan Patin Kaya Manfaat untuk Tubuh

Hal lain yang bisa menjadi penyebab serangan jantung saat bersepeda adalah adanya kondisi kelainan irama jantung yang tidak diketahui sebelumnya. Irama jantung yang tidak beraturan akan mengganggu kemampuan jantung memompa darah secara optimal. Keadaan ini dapat berujung pada serangan jantung.
Mengetahui bahaya bersepeda terlalu lama bagi kesehatan, Anda tentu perlu memperhatikan durasi yang baik untuk melakukan olahraga ini.

WHO sendiri merekomendasikan orang dewasa usia 18 tahun–64 tahun untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang sebanyak 150 menit per minggu. Lalu, bagaimana dengan bersepeda?

Bersepeda selama 30 tahun-60 menit secara rutin tiap harinya sudah cukup efektif untuk memberikan manfaat bagi kesehatan. Dengan kecepatan 19 kilometer per jam, Anda dapat mencapai hampir 10 kilometer dalam 30 menit.

Banyaknya kalori yang dibuang tergantung dari seberapa cepat Anda mengayuh sepeda. Semakin tinggi kecepatannya, maka kalori yang dibakar lebih banyak.

Baca Juga: Bukan Hanya Tom Yam, 6 Makanan Thailand Ini Tak Kalah Lezat

Nah, bila Anda tidak ingin bersepeda keluar rumah, sepeda statis dapat Anda gunakan dengan durasi dan kecepatan yang sama dengan sepeda pada umumnya.

Agar manfaat olahraga ini bisa dirasakan optimal dan tidak menimbulkan kelelahan, maka Anda perlu mengetahui cara gowes yang baik dan benar. Berikut ini hal-hal yang harus Anda perhatikan seperti mengutip dari laman klikdokter.com, Kamis (2/9/2021):

– Sesuaikan durasi dan kecepatan bersepeda sesuai dengan kemampuan Anda. Durasi dan kecepatan bersepeda sebaiknya dimulai dari yang terendah dulu, lalu dinaikkan secara perlahan.
– Pilih area bersepeda yang sejuk dan berpolusi rendah.
– Bila Anda bersepeda setiap hari, berikan waktu istirahat minimal satu hari tiap pekan.
– Minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi, terutama bila bersepeda di cuaca panas.
– Jangan bersepeda jika sedang merasa tidak enak badan atau demam.

Banyak manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan dengan bersepeda. Jadi, jangan sampai Anda melakukan kesalahan saat bersepeda, salah satunya bersepeda dengan durasi yang terlalu lama. Sebab hal itu akan menjadi bumerang tersendiri bagi Anda.

Cara lain agar terhindar dari kelelahan yang berakibat kefatalan, sebelum mulai gowes sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mendeteksi ada atau tidaknya masalah medis dan menyesuaikannya dengan program bersepeda Anda sesuai saran dokter.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya