SOLOPOS.COM - Ruwatan di perlintasan sebidang bawah Flyover Manahan Solo, Rabu (1/7/2020) siang. (Solopos-Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Pria berinisial Y, warga sekitar lorong flyover Manahan, Solo, mengaku menemukan pelat nomor dan bumper mobil seusai kecelakaan tabrak lari yang menewaskan Retnoningtri, 1 Juli 2019 lalu.

Pelat nomor dan pecahan bumper mobil yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian itu langsung dia serahkan ke polisi saat itu juga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan Y seusai ruwatan satu tahun belum terungkapnya tabrak lari flyover Manahan pada Rabu (1/7/2020).

Perempuan Berbaju Merah Muda Tertangkap Kamera Curi Uang Rp19 Juta di Pasar Legi Solo, Siapa Dia?

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengungkapkan saat kejadian tabrak lari yang melibatkan mobil dan motor di flyover Manahan, Solo, itu, istrinya mendengar bunyi benturan.

“Waktu derrr [tabrakan] itu istri saya mendengar ada kecelakaan. Saya langsung bangun, saya kira kecelakaan di bawah flyover, ternyata di badan flyover. Saya langsung mengambil kendaraan dan naik ke atas. Saya menemukan pelat nomor dan pecahan bumper sebelah kanan. Saat itu ada polisi yang berjaga, sama Satpol PP,” papar dia.

Ia mengaku tidak ingat nomor di pelat itu termasuk kode daerah pelat nomor itu. Menurutnya, pelat nomor itu lepas sedangkan bumpernya berupa pecahan.

Truk Terguling Timpa Yamaha Vixion di Plupuh Sragen, 3 Orang Meninggal

Ia mengaku menemukan pecahan bumper mobil itu di lokasi kejadian tabrak lari flyover Manahan, Solo, yang menewaskan perempuan asal Serengan itu.

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Satya Permadi, kepada wartawan, Jumat (3/7/2020), mengatakan kasus tabrak lari itu masih dalam tahap penyelidikan Satlantas.

Titik Terang

Menurut dia, belum ada bukti-bukti pendukung yang menemukan titik terang penyelesaian kasus itu. Kompol Afrian mengonfirmasi saat kejadian ada beberapa petunjuk yang sedang didalami penyidik.

Truk Timpa Yamaha Vixion di Plupuh Sragen Berbalik Arah 180 Derajat Saat Terguling, Kok Bisa?

Namun, petunjuk itu belum mengarah ke pelaku yakni pengendara mobil yang menjadi pelaku tabrak lari di flyover Manahan, Solo.

Ia menjelaskan seusai menggantikan Kasatlantas sebelumnya, perkara kecelakaan di flyover itu menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya.

Kompol Afrian menegaskan kasus itu tetap diselidiki. Hanya saja bukti dan petunjuknya masih sumir. Bukti-bukti yang dimiliki kepolisian harus didalami secara mendetail sebelum melangkah lebih lanjut.

Tak Hanya Diah Warih, Putri Keraton Solo Ini Juga Ingin Jadi Cawawali Dampingi Gibran di Pilkada 2020

Dia berharap bantuan masyarakat dalam mengusut kasus tabrak lari antara mobil dan motor di flyover Manahan, Solo, itu.

“Kasus flyover kan kasus yang masih dalam penyelidikan, masih dikembangkan terus. Bukti-bukti baru kami tunggu juga dari masyarakat misalnya menemukan. Selama ini kami kan tidak bisa bekerja sendiri, dua pengungkapan tabrak lari di Simpang Joglo dan sebelah barat Kantor DPRD itu kemarin juga atas bantuan masyarakat,” ujar dia.

Ia menambahkan setiap bulan jajaran Satlantas Polresta Solo selalu mengevaluasi kasus ini. Menurutnya, kepolisian terus mencari petunjuk, bukti baru, dan terus menggelar perkara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya