SOLOPOS.COM - Ilustrasi salat. (Solopos/dok)

Solopos.com, BOGOR –Jemaah salat Jumat di Masjid Al Atieq, Desa Semplak, Kecamatan Kemang, Kabupaten, Bogor, Jawa Barat, dibuat panik dengan adanya seorang pria yang meninggal mendadak. Pria berusia 53 tahun itu mengembuskan napas terakhir saat menunaikan ibadah salat Jumat, pada Jumat (17/4/2020).

Kapolsek Kemang, Agus Suyandi, mengonfirmasi pria yang meninggal saat salat Jumat di Bogor. Dia menegaskan korban meninggal saat sedang menunaikan salat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kejadian mengejutkan itu terjadi sekitar pukul 12.20 WIB. Saat itu, si pria mengenakan kaus putih bercelana jin abu-abu. Dia tampak mengikuti salat Jumat dengan jemaah lainnya. Tiba-tiba, pria itu ambruk dan terlentang di lantai masjid saat saat memasuki rakaat kedua.

“Dia posisi berdiri. Pas rakaat kedua yang bersangkutan jatuh,” kata Kapolsek Kemang, Kompol Agus Suyandi, seperti dikutip dari Liputan6.com, Minggu (19/4/2020).

Tenaga Kesehatan Pertama Positif Covid-19 di Soloraya Meninggal Sempat Kontak Erat PDP

Jemaah Bubar

Kejadian tersebut membuat jemaah salat Jumat di dekat korban panik dan berlari menjauh. Begitu pula dengan jemaah lain. Tidak ada seorang pun yang berani mendekatinya.

Jemaah kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Satgas Covid-19 Desa Semplak. Tak lama kemudian, petugas medis tiba di lokasi memakai alat pelindung diri (APD).

Sah! Pesinetron Vebby Palwinta Resmi Menikah

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pria Bogor yang meninggal saat salat Jumat itu bernama Odang Muhtaram. Dia merupakan warga Kampung Muara Beres, Desa Sukahat, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Korban merupakan pedagang yang berjualan di dekat Masjid Al Atieq dan singgah untuk menunaikan salat Jumat. Meninggalnya seorang pria di Bogor saat salat Jumat di tengah pandemi corona itu tak pelak membuat warga panik.

Gugus Tugas Pusat: Prediksi Puncak Kasus Corona Indonesia Mei-Juli, Capai 106.000 Kasus

Negatif Corona

Namun, Sekretaris Desa Semplak Barat, Asep Mulyadi, memastikan korban meninggal bukan karena virus corona. Melainkan sakit jantung.

Menanggapi kejadian pria di Bogor meninggal saat salat Jumat, Ketua MUI Bogor, Mukri Aji, angkat bicara. Dia mengaku sudah mengimbau masyarakat beribadah dari rumah, termasuk salat Jumat.

"Ganti salat Jumat itu di rumah bersama suami atau istri dan anak-anak. Jumatan itu sementara ditunda dulu, kewajiban untuk [salat] Jumat itu sudah tidak wajib lagi, tapi yang bersangkutan mengganti dengan salat Zuhur," kata Mukri Aji ketika dihubungi Detik.com, Sabtu (18/4/2020).

Meski demikian Mukri Aji tidak memungkiri masih banyak masyarakat yang nekat salat berjemaah di masjid. Sebab, dia menduga ada ustaz yang memiliki penafsiran berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya