SOLOPOS.COM - Pemain timnas Indonesia U-19 Muhammad Fajar Fathur Rachman (tengah) bersama rekan-rekannya melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Timor Leste U-19 pada laga babak kualifikasi grup K Piala Asia U-19 2020 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019). (Antara - Hafidz Mubarak A)

Solopos.com, CAKOVEC — Timnas Indonesia U-19 bakal menghadapi ujian lebih berat saat menghadapi Kroasia U-19 pada laga kedua Friendly Tournament 2020.

Sejauh ini tuan rumah Kroasia tampil perkasa dengan selalu menang atas lawan-lawannya. Bulgaria yang sukses mempermak Timnas 3-0, digilas Kroasia dengan skor 3-2. Adapun Arab Saudi dibekuk lewat skor tipis 4-3 di laga kedua lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Fakta ini tentu wajib menjadi perhatian bagi Witan Sulaeman dkk. jelang duel melawan Kroasia di Stadion SRC Mladost, Cakovec, Selasa (8/9/2020) malam WIB. Jika gagal meningkatkan permainan, Garuda Muda terancam menjadi bulan-bulanan lagi seperti saat dibekuk tiga gol tanpa balas oleh Bulgaria.

Meledak Lagi! Kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali Tambah 71 Dalam Sehari

Saat melawan Bulgaria, Timnas sebenarnya mampu menahan serangan bertubi-tubi lewat pertahanan berlapis. Namun pertahanan mereka akhirnya kedodoran dan langsung kebobolan tiga gol di 13 menit terakhir. Kreasi serangan Timnas di laga perdana juga mandek karena rasa canggung para pemain.

Pelatih Timnas, Shin Tae-yong, pun menginstruksikan agar anak asuhnya bisa lebih fokus dan mampu keluar dari tekanan. “Semoga permainan kami dapat meningkat saat melawan Kroasia,” ujar Shin dilansir pssi.org, Senin (7/9/2020).

Shin mengatakan Kroasia U-19 memiliki kelebihan postur serta stamina yang lebih baik dari Timnas Indonesia U-19. Meski demikian dia mendorong para pemain tak ciut nyali dan kembali memperlihatkan semangat juang seperti saat melawan Bulgaria.

Prioritaskan Fisik

Pelatih asal Korea Selatan itu memberi perhatian khusus pada fisik pemain dengan menggelar latihan tiga kali sehari untuk mengimbangi lawan-lawan di Friendly Tournament. “Kami menjalani latihan dengan intensitas tinggi,” ujar Shin.

Dua pertandingan awal membuktikan Kroasia cukup produktif dengan koleksi tujuh gol. Namun, kebobolan lima kali menandakan pertahanan tim asuhan Josip Simunic itu masih bermasalah. Lini depan Timnas yang dimotori Witan bisa memanfaatkan celah di lini belakang Kroasia.

Lihat Penampakan Makhluk Halus, Pria Ini Malah Baca Doa Makan

Namun, pertahanan Indonesia juga harus lebih solid untuk mengantisipasi ketajaman lini depan tuan rumah. Jika stamina dan konsentrasi mereka menurun, pasukan Garuda Muda bisa lebih merana daripada saat melawan Bulgaria.

Ini karena Kroasia memiliki penyerang berdarah dingin macam Antonio Marin. Beroperasi di sayap kiri, pemain Dinamo Zagreb itu sudah mengemas empat gol dari dua laga awal. Teknik olah bola dan kecepatan Marin kerap disamakan dengan bintang Portugal, Cristiano Ronaldo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya