Preview Juventus Vs Napoli: Nyonya Besar Diprediksi Menang Tipis

<p><strong>Solopos.com,&nbsp;TURIN</strong> &mdash; Napoli pernah menggapai masa kejayaan ketika mereka diperkuat megabintang Diego Armando Maradona. Bersama pemain yang dikenal dengan gol tangan tuhannya tersebut, Napoli sukses merengkuh dua scudetto masing-masing pada 1986/1987 dan 1989/1990.</p><p>Namun selepas 1990, Napoli seperti terkena kutukan tak bisa meraih gelar yang menjadi simbol supremasi sepak bola di Negeri Piza ini. Dalam enam tahun terakhir, tim berjuluk Partenopei itu sebenarnya sudah berusaha keras untuk meraih scudetto ketiga dalam sejarah klub mereka. Namun, usaha itu selalu digagalkan tim yang sama, yakni Juventus.</p><p>Musim ini, pertarungan Juve dengan Napoli dalam <a href="http://bola.solopos.com/read/20180419/498/911402/liga-italia-juventus-vs-napoli-seperti-final" target="_blank">memperebutkan scudetto</a> tak kalah sengit. Juve hanya unggul empat poin atas tim asal Naples tersebut dalam lima partai tersisa. Napoli bukan mustahil bisa membangkitkan kembali era kejayaan mereka seperti ketika diperkuat Maradona apabila bisa mengandaskan Juve di Allianz Stadium, Turin, Senin (23/4) pukul 01.45 WIB.</p><p>Namun, Juve sepertinya masih terlalu tangguh bagi Napoli. Meski baru saja ditahan imbang di markas tim gurem Crotone 1-1 akhir pekan lalu, tim berjuluk La Vecchia Signora sangat perkasa saat tampil di kandang. Juve menang delapan kali di markas kebesaran mereka pada Seri-A dan Coppa Italia, sejak kalah 2-3 pada duel kedua tim pada Oktober 2009.<br />Kemenangan di Turin juga sangat penting bagi kedua tim jika juara <a href="http://bola.solopos.com/read/20180416/498/910664/liga-italia-hasil-klasemen-juventus-semakin-menjauh" target="_blank">Seri-A</a> musim ini harus ditentukan dengan <em>head-to-head</em>.</p><p>Dalam pertemuan perdana musim ini, Juve menang 1-0 di markas Napoli. Di Italia, produktivitas gol tandang tidak memengaruhi keunggulan head-to-head seperti di Spanyol. Sehingga, siapapun tim yang mencetak gol lebih banyak dalam dua pertemuan tersebut yang dinyatakan unggul secara <em>head-to-head</em>.</p><p>&ldquo;Napoli penuh dengan talenta dan [Pelatih <a href="http://bola.solopos.com/read/20180418/498/911037/liga-italia-hadapi-udinese-ajang-napoli-kembalikan-ketajaman" target="_blank">Napoli</a>, Maurizio] Sarri selalu didukung di Sangiovannese, di mana mereka menyebutnya sebagai &ldquo;Mr 33 Free Kick&rdquo; ahli dalam latihan bola mati. Kami harus bermain dengan kepala dingin, karena ini akan lebih menentukan bagi Napoli dibandingkan kami,&rdquo; jelas alenatore Juve, Massimiliano Allegri, seperti dilansir football-italia.net, Sabtu (21/4/2018).</p><p>Allegri kemungkinan akan menyimpan Paulo Dybala yang tampil mengecewakan ketika La Vecchia Signora ditahan imbang Crotone akhir pekan lalu. Tanpa Dybala, Allegri bakal memaksimalkan kreasi serangan dari sayap.</p><p>Beruntung winger kiri Juve, Mario Mandzukic, sudah pulih dari cedera. Dia akan kembali dipasang untuk menopang mantan bomber Napoli, Gonzalo Higuain, di lini depan Juve. Sementara sayap kanan akan dipasrahkan kepada Douglas Costa yang moncer dengan empat assist dalam dua laga terakhir. </p><p>Sedangkan Sarri besar kemungkinan juga akan mencoret Dries Mertens dari line-up dan memilih Arkadiusz Milik sebagai ujung tombak. Milik tampil mengesankan ketika dipasang di sela-sela Lorenzo Insigne dan Jose Callejon dengan memborong dua gol dalam tiga penampilan terbarunya sejak pulih dari cedera.</p><p>"Milik kembali? Saya pikir Napoli akan bermain dengan formasi 4-3-3. Mungkin ada perubahan namun saya pikir mereka tidak akan menurunkan empat penyerang sekaligus di menit awal," jelas bek Juve, Giorgio Cheillini, dilansir <em>calciomercato.com</em>.</p>

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat