SOLOPOS.COM - Lazio vs Juventus (Reuters/Alberto Lingria)

Solopos.com, TURIN — Juventus mendapatkan kesempatan menyingkirkan salah satu pesaing dalam perburuan scudetto saat menjamu Lazio di Stadion Allianz, Selasa (21/7) dini hari WIB. Ya, kemenangan akan membuat Juve unggul 11 angka dari Lazio, jarak yang hampir mustahil dikejar dengan empat laga tersisa.

Awalnya duel ini digadang-gadang menjadi penentu gelar kedua klub. Sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19, Maret, Lazio menempel ketat Juve di puncak klasemen dengan hanya tertinggal satu poin. Si Elang, julukan Lazio, diyakini menjadi pesaing serius Juventus setelah merangkai 21 laga tanpa kekalahan sebelum jeda kompetisi.

Promosi Perjalanan Uang Logam di Indonesia dari Gobog hingga Koin Edisi Khusus

3 Penipu yang Ditangkap di Tol Sragen Tawarkan Jasa Penggandaan Uang

Ekspedisi Mudik 2024

Namun peta persaingan berubah drastis setelah Ciro Immobile dkk. menelan empat kekalahan dari tujuh laga seusai restart. Tiga kekalahan di antaranya bahkan terjadi di empat laga terakhir (0-3 Vs AC Milan, 1-2 Vs Lecce, 1-2 Vs Sassuolo).

Lazio kini bahkan terlempar ke peringkat empat klasemen sementara dengan 69 poin dari 33 laga, tertinggal delapan angka dari Juventus. “Pandemi menggusur Lazio dari jalur mulus yang sempat dilalui,” tutur juru bicara Lazio, Arturo Diaconale, seperti dilansir Football Italia, Minggu (19/7/2020).

Sasaran Empuk

Tim tamu bisa menjadi sasaran empuk apabila tak segera kembali ke performa terbaik di Turin. Problem akut Lazio seusai restart kompetisi memang soal kebugaran dan cedera pemain. Sejumlah andalan seperti Luis Alberto, Senad Lulic, Adam Marusic, Lucas Leiva hingga Joaquin Correa diprediksi belum bisa menjadi starter.

Padahal Juventus adalah tim yang sangat kuat di kandang sendiri dengan rekor 37 laga beruntun tak terkalahkan. Lazio juga sukses dipermalukan lima kali dalam enam lawatan terakhir ke Turin di Seri-A.

Penolakan Pabrik Sepatu, Bupati Sragen: Kalau Tak Mau Jual Sawah, Ya Jangan Dijual!

Namun Juventus pun sebenarnya tengah dalam penurunan performa. Anak asuh Maurizio Sarri tanpa kemenangan dalam tiga laga terakhirnya. Setelah dihajar AC Milan dengan skor 2-4, Paulo Dybala diimbangi Atalanta 2-2 dan Sassuolo 3-3.

Sang pelatih sempat kesal dengan inkonsistensi yang mendera tim beberapa laga terakhir. “Seorang pelatih mengharapkan konsistensi dari timnya. Itu adalah sesuatu yang kurang dari kami, baik secara fisik maupun mental,” kata Sarri.

Selain perebutan poin krusial, duel Juventus vs Lazio bakal menjadi ajang adu tajam dua kandidat peraih Capocannoniere. Ciro Immobile sementara masih memimpin dengan 29 gol, tapi Cristiano Ronaldo siap menyalip sewaktu-waktu dengan torehan 28 gol sejauh ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya