SOLOPOS.COM - Pertandingan bertajuk El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid, 2 Maret 2019. (Reuiters-Juan Medina)

Solopos.com, BARCELONA — Zinedine Zidane barangkali tak bisa tidur nyenyak menanti duel El Clasico melawan Barcelona di Camp Nou, Sabtu (24/10/2020) malam WIB.

Tak hanya berpikir soal taktik menaklukkan sang rival, Zidane kini direcoki isu pemecatan usai serangkaian hasil buruk belakangan. Sang pelatih bahkan disebut tinggal punya empat laga lagi untuk membuktikan dirinya masih layak menakhodai El Real.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kekalahan beruntun kontra tim promosi Cadiz (0-1) dan klub terlemah di Grup B Liga Champions, Shakhtar Donetsk (2-3) benar-benar menjadi tamparan bagi Zidane. Apalagi kedua hasil minor tersebut terjadi di markas sementara Madrid, Stadion Alfredo Di Stefano.

Indonesia Luncurkan Mandalika Racing Team untuk Moto GP 2021

Marca melaporkan El Clasico bakal menjadi satu dari empat laga yang menjadi indikator untuk menimbang kelanjutan nasib Zidane di Madrid. Selain duel lawan Barca, laga selanjutnya melawan Inter Milan dan Borussia Monchengladbach di Liga Champions dan Huesca di Liga Primera diyakini tak kalah krusial.

Madrid disebut tak segan mendepak pelatih yang telah mempersembahka 11 trofi juara, termasuk hattrick Liga Champions itu apabila gagal segera mengangkat performa tim. Nama-nama seperti Mauricio Pochettino hingga legenda Madrid, Raul Gonzalez, mulai dipertimbangkan menjadi suksesor.

Zidane sendiri tampak cuek dengan berbagai rumor yang mengiringi hasil buruk timnya. “Saya tak harus merespons apapun. Apa yang bisa saya katakan tentang pikiran orang-orang? Tidak ada. Saya hanya perlu fokus untuk laga hari Sabtu,” ujar Zidane dilansir realmadrid.com, Jumat (23/10/2020).

Tak Meyakinkan

Di sisi lain, Barcelona datang ke El Clasico dengan kepercayaan diri lebih baik usai menggasak Ferencvaros dengan skor 5-1 di Liga Champions. Namun secara umum performa Barca sejatinya belum terlalu meyakinkan setelah gagal menang di dua laga terakhir di kompetisi domestik (imbang 1-1 lawan Sevilla dan kalah 0-1 dari Getafe).

“Masalahnya kami kadang menurunkan ritme dan tekanan. Jika kami bisa mempertahankan tempo, maka ini bisa jadi kunci,” ujar Pelatih Barcelona, Ronald Koeman.

Koeman tentu pantang melewatkan kondisi limbung El Real untuk kembali ke rel kemenangan di Liga Primera. Namun tuan rumah dihadapkan rekor kurang impresif yakni hanya menang sekali dalam lima laga kandang terakhir melawan Madrid. Duel lebih banyak berakhir imbang (3 kali).

Giliran Nakes Puskesmas Manisrenggo Klaten Terpapar Virus Corona

Zidane juga tidak pernah kalah di Camp Nou dalam lima laga sejak menangani Los Blancos. Torehannya yakni dua kemenangan, tiga imbang. Zidane berpotensi meneruskan tren positif itu apabila bek andalannya, Sergio Ramos, fit akhir pekan ini. Madrid terbukti kerap keok jika bermain tanpa kaptennya itu.

Winger muda Barca, Ansu Fati, bisa menjadi ujian serius bagi pertahanan Los Blancos. Fati kini telah menjadi andalan baru Blaugrana dengan torehan empat gol dan dua assist dari lima laga di semua ajang. Di sisi lain, Madrid juga punya juru gedor muda berbahaya yakni Vinicius Junior. Winger 20 tahun itu mampu menggantikan peran Karim Benzema yang cedera dengan catatan tiga gol dari lima laga di semua kompetisi. Anak-anak muda ini bisa mencuri panggung El Clasico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya