SOLOPOS.COM - Ilustrasi udara perkotaan (EnergiToday.com)

Prestasi Kota Semarang mempertahankan kualitas udara ternyata lebih baik ketimbang kota-kota besar lain di Indonesia.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menilai kualitas udara di Kota Semarang sebagai salah satu yang terbaik di antara kota-kota besar di Indonesia. Prestasi ini dibuktikan dengan penghargaan Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP) Tahun 2016 Kategori Kota Metropolitan Terbaik Ke-2 yang diberikan KLH kepada Kota Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penghargaan EKUP terhadap Kota Semarang itu diberikan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH, M.R. Karliansyah, kepada Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (14/12/2016). Karliansyah menyebutkan dewasa ini kualitas udara suatu kota ditentukan oleh potensi pencemaran udara yang salah satunya disebabkan kegiatan transportasi di wilayah tersebut.

“Dari data tahun 2016 diperoleh sebuah parameter yang melampaui baku mutu udara ambient yaitu hidro carbon (HC) di Kota Medan. Selain itu terdapat sebanyak 14 kota yang tidak melaksanakan kegiatan EKUP 2016 di antaranya Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Surabaya, Tangerang, Malang, Tangerang Selatan, Jayapura, Manokwari, Kendari, Ternate, Palangkaraya, serta Pangkal Pinang,” tutur Karliansyah seperti dikutip situs resmi Pemkot Semarang, Kamis (15/12/2016).

Karliansyah menjelaskan manfaat EKUP di antaranya adanya informasi kualitas udara, kinerja dan daya saing kota dalam pengelolaan kualitas udara, dan penerapan transportasi berwawasan lingkungan. Hal itu pun membuat pemerintah setempat bisa melakukan upaya lebih dalam meningkatkan kualitas udara perkotaan di wilayahnya.

Selain itu, EKUP juga bisa dijadikan arahan dan masukan dalam menetapkan kebijakan strategi dan rencana aksi pengelolaan kualitas udara khususnya dari sumber bergerak serta laporan akuntabilitas pemerintah kepada masyarakat tentang pengelolaan kualitas udara di perkotaan di Indonesia.

Dalam penentuan penerima penghargaan itu ditetapkan sejumlah Indikator penilaian di antaranya penilaian dari kualitas udara akibat transportasi, seperti uji emisi kendaraan, traffic counting, uji udara ambience roadside, kualitas bahan bakar, serta manajemen transportasi berkelanjutan. Sementara itu, Gunawan mengungkapkan bahwa ini merupakan apresiasi dari KLH atas upaya yang dilakukan Pemkot Semarang.

“Tak heran karena selama ini BLH telah melakukan sejumlah upaya di antaranya penanaman pohon yang berfungsi sebagai penyerap zat polusi udara, pengawasan terhadap emisi cerobong industri, uji emisi kendaraaan secara berkala, pemantauan kualitas udara ambient di 16 kecamatan, tujuh kawasan industri, serta delapan roadside,” tambahnya.

Gunawan berharap dengan diterimanya penghargaan atas prestasi Kota Semarang itu masyarakat dapat bersama-sama menjaga dan meningkatkan kualitas udara di Kota Semarang dengan banyak melakukan penanaman pohon, merawat kendaraan, serta melakukan kepatuhan perusahaan terhadap penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan dan menggunakan cerobong sesuai dengan peraturan yang berlaku.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya