SOLOPOS.COM - Ilustrasi UN (Dok/JIBI)

Prestasi sekolah SMAN 1 Kasihan menjadi sekolah sehat se-Indonesia bukan hal yang mudah

Harianjogja.com, BANTUL--SMA N 1 Kasihan Bantul telah mempersiapkan selama kurang lebih 11 bulan untuk mengikuti lomba Sekolah sehat. Mereka melakukan kerjasama dengan belasan instansi pemerintah dan swasta untuk mewujudkan sekolah sehat.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Wakil Kepala Sekolah bagian Hubungan Masyarakat dan SDM, Puji Yanto mengatakan telah melakukan berbagai upaya secara serius dalam mengikuti lomba sekolah sehat. Salah satu hal terpenting menurut dia adalah menyamakan visi dan misi seluruh warga sekolah.

Puji mengatakan penyamaan visi dan misi kemudian dapat menyatukan energi untuk melakukan aksi nyata. Salah satu aksi tersebut adalah dengan melakukan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah. Seperti kerja sama dengan rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Kemarin juga Palang Merah Indonesia [PMI] melakukan unjuk aksi dalam melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dan melakukan donor darah di sini [SMA N 1 Kasihan],” ujarnya kepada Harianjogja.com, Jumat (19/8/2016).

Bukan hanya itu saja, terdapat belasan nota kerjasama yang telah ditandatangani sekolah dengan pihak lain untuk menjadi sekolah sehat sesuai dengan indikator yaitu penyelenggaraan pendidikan yang komprehensif, kesehatan lingkungan, pelayanan dan pembinaan lingkungan masyarakat.

Puji menambahkan bahwa tidak mudah untuk memenuhi penilain tersebut banyak tantangan terutama dalam komunikasi dengan pihak masyarakat setempat. Sehingga dia bersyukur dengan pencapaian pertama kalinya yang diperoleh SMA N 1 Kasihan menjadi SMA, SMK, dan MA berpredikat sehat di seluruh Indonesia berkategori kinerja terbaik.

“Sebagai sekolah sehat se-Indonesia SMA N Kasihan 1 Bantul mendapatkan piala dan uangnya pembinaan berjumlah Rp35 juta,” ujar puji.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal (Disdikmenof) Kabupaten Bantul, Masharun Ghozali orientasi lomba kesehatan sekolah bukan hanya eksistensi dan untuk mendapatkan penghargaan saja.

Lebih lanjut ia mengharapkan sekolah dapat menerapkan perilaku hidup sehat secara berkelanjutan. Masharun menyatakan turut bangga dengan apa yang telah dicapai oleh SMA N 1 Kasihan Bantul.

Selanjutnya dia berharap supaya semua sekolah dapat mencontoh apa yang telah diraih oleh SMA N 1 Kasihan. Masharun mengatakan selama ini Disdikmenof telah melakukan pembinaan sudah dari satu tahun sebelumnya. Sekolah yang sudah siap akan didampingi dan di danai oleh pemerintah. “Kami menganggarkan Rp100-150 juta untuk sekolah-sekolah tersebut,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya