SOLOPOS.COM - Pengunjung memilih buku yang akan mereka baca saat mengunjungi gedung Grhatama Pustaka yang terletak di Jalan janti, Bangutapan, Bantul, DI. Yogyakarta, Selasa (15/12/2015). (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Kompetisi yang dipusatkan di Jakarta diikuti sebanyak 29 peserta perwakilan dari 29 provinsi di Indonesia.

Harianjogja.com, WONOSARI—Gunungkidul mesti berbangga dengan prestasi yang diperoleh Agung Wibawa, salah satu pustakawan Perpustakaan Daerah Kabupaten Gunungkidul. Beberapa waktu yang lalu ia terpilih menjadi juara satu Pustakawan Muda Terbaik tingkat nasional tahun 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kompetisi yang dipusatkan di Jakarta diikuti sebanyak 29 peserta perwakilan dari 29 provinsi di Indonesia. Sebelumnya ia melakukan tahap seleksi dan bersaing dengan sekian banyak peserta yang berasal dari kabupaten lain dan perguruan tinggi di DIY.

Ekspedisi Mudik 2024

“Seleksinya ketat sekali, setelah lols tngkat DIY kemudian melaju ke Jakarta untuk mengikuti tes wawancara, presentasi, dan tes tertulis,” kata Agung saat dijumpai Harian Jogja pekan lalu.

Bersama 28 peserta lainna, Agung berupaya untuk memberikan yang terbaik atas nama daerahnya, yakni DIY untuk memperebutkan juara satu nasional. Ia mengakui bahwa support Pemkab Gunungkdul serta Pemprov DIY sangat membantunya dalam meraih gelar juara tersebut. Banyak hal yang diuji dalam kompetisi tersebut, salah satunya yakni profesionalitas sebagai pustakawan.

Ia mengaakan bahwa Pustakawan selama ini masih dianggap belum sejajar dengan profesi lainnya di Indonesia seperti Guru ataupun Dokter. Untuk itu ia berusaha untuk memperjuangkan dan mengangkat profesi pustakawan sebagai profesi yang dapat dibanggakan dan patut diakui oleh negeri.

“Pustakawan tidak hanya sekedar menjadi orang yang bertugas meminjam atau mengembalikan buku saja, namun sudah bertransformasi menjadi fasilitator dan mediator bagi masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Gunungkidul, Ali Ridlo mengapresiasi prestasi yang diperoleh oleh Agung. Prestasi kali kedua yang diraih Gunungkidul sebagai juara nasional tersebut diakuinya sangat membanggakan. Diharapkannya dengan prestasi yang diraih Agung, pustakawan yang berada di seluruh Gunungkidul dapat tergerak untuk melaksanakan tugas mengabdi memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

“Pustakawan yang dekat dengan masyarakat nantinya bersama-sama memunculkan inovasi dan dapat menjadi penggerak untuk meningkatkan taraf hidup,” kata Ali.

Ia mengatakan para Pustakawan akan mencoba untuk menggerakkan masyarakat dengan tujuan demi meningkatkan minat baca. Selanjutnya bermula dari membaca akan meningkatkan pengetahuan dan dapat menghasilkan suatu produk yang kemudian dapat dijual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya