SOLOPOS.COM - Abdul Hafidz Djamado (Dok.SOLOPOS)

Abdul Hafidz Djamado (Dok.SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Prestasi Persis Jr akhir-akhir ini dinilai sebagai salah satu indikasi berhasilnya pembinaan sepak bola untuk kategori remaja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti dikatakan mantan pelatih Persis Senior, Abdul Hafidz Djamado, para pemain sepak bola junior di kota bengawan mengalami peningkatan kualitas.

Ekspedisi Mudik 2024

Hal itu diutarakannya sekaligus sebagai bantahan atas gagalnya sejumlah SSB Solo dalam ajang Liga Remaja Pengprov PSSI Jateng, baru-baru ini, sebagai fakta terpuruknya sepak bola usia remaja Solo ini.

“Saya rasa Persis Jr ini sudah bisa dikatakan sebagai buah keberhasilan pembinaan sepak bola di Solo, kalau soal kemarin tak ada SSB Solo yang bermain sebagai tuan rumah dan tak ada yang masuk final, itu disebabkan banyak hal,” kata Djamado yang juga mengaku terlibat dalam kepengurusan Pengcab PSSI Solo bagian pembinaan sepakbola junior itu, saat ditemui Espos di Lapangan Kadipolo, baru-baru ini.

Salah satunya disebutkan Djamado, faktor pencurian usia dilakukan SBB dari luar wilayah mempengaruhi tidak sehatnya kompetisi itu. Di Solo, tegas Djamado, budaya tak tertib administrasi seperti itu sudah lama dihindari.

“Biar, tapi di Solo tak ada seperti itu karena akan merugikan pemain juga. Toh jika sudah sampai Jakarta, pemain dicek secara medis dan tak bisa dicolong data usia (pemain) sebenarnya,” tandasnya.

Dia juga tak menampik kenyataan kurangnya kompetisi gratis yang di Solo untuk memfasilitasi perkembangan para pemain.

”Sudah kami gagas dalam rapat tinggal tapi kami terganjal dana, yang paling tinggi adalah upah untuk wasit,” tukasnya.

(ovi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya