SOLOPOS.COM - Rizqa Febriliany Putri (kanan), Eka Anzihory (tengah), dan Triana Rahmawati (kiri) memenangkan lomba debat tingkat nasional yang digelar di Universitas Diponegoro. Keterlibatan mereka dalam organiasasi mahasiswa memberinya bekal kemahiran menyampaikan argumentasi. (Bayu Jatmiko A/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Tidak selamanya mahasiswa aktivis tidak dapat berprestasi di bidang lain. Kebiasaan menyampaikan pendapat dan beradu argumen mengantarkan tiga mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) meraih juara pertama dalam lomba debat tingkat nasional.

Mereka mengaku pengalaman menyampaikan pendapat tersebut didapatkan selama mereka aktif dalam organisasi mahasiswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Awalnya ketiga mahasiswa tersebut, yaitu Rizqa Febriliany Putri, Eka Anzihory, dan Triana Rahmawati tak menyangka akan mengangkat trofi juara pertama dalam ajang yang digelar di Universitas Diponegoro, Sabtu (27/9/2014) lalu.

Mengingat persaingan yang sangat ketat. Belum lagi mereka menilai penampilan para peserta debat yang ada sangat mengesankan.

“Pada babak 16 besar, ada dari UGM, ITB, Unhas, Unpad, dan sebagainya. Kami benar-benar tidak menyangka akan menang,” ujar Triana saat ditemui wartawan di kantor Humas UNS, Senin (29/9/2014).

Bahkan dia mengaku sempat minder ketika mengikuti lomba tersebut, karena tema yang tidak sesuai dengan bidang ilmunya.

“Sempat minder karena temanya sains. Tema yang dingkat kan tentang teknologi, kesehatan, dan energi terbarukan,” ujar mahasiswa Program Studi (Prodi) Sosiologi yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosiologi dan Ilmu Politik (FISIP) UNS tersebut.

Sementara itu Eka mengatakan salah satu keunggulan dari tim UNS adalah beragamnya latar belakang pendidikan timnya. Selain Triana dari Prodi Sosiologi, ada Rizqa yang berasal dari Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran.

Sedangkan dirinya sendiri dari Prodi Fisika, Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) UNS.

“Jadi itu juga yang menjadikan tim UNS ini berbeda. Mungkin yang lain berasal dari fakultas yang sama. Tapi kami beragam, sehingga setiap persoalan dibaca dari kaca mata ilmu yang beragam,” ujar dia.

Tapi yang sama dari tim UNS, ketiganya merupakan mahasiswa yang aktif di dalam BEM. Jika Triana aktif di BEM FISIP, Eka sendiri juga aktif di BEM FMIPA sebagai Wakil Presiden BEM FMIPA. Sedangkan Rizqa merupakan Sekretaris Menteri Kajian Strategis BEM UNS.

“Kami juga ingin menunjukkan bahwa Aktivis bukan berarti tidak bisa berprestasi. BEM tidak selalu aksi, tapi masih ada ruang untuk berprestasi di bidang lain,” papar Eka.

Dia mengakui, kebiasaan berdiskusi dan berargumentasi di dalam organisasinya menjadi bekal positif dalam lomba debat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya