SOLOPOS.COM - Pemkot Madiun mengirab trofi Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha yang diraih karena tiga tahun berturut-turut membukukan prestasi kinerja terbaik, Minggu (10/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara)

Prestasi Madiun diakui pemerintahan Presiden Joko Widodo, trofi Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha pun diraih lalu dikirab.

Pemkot Madiun mengirab trofi Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha yang diraih karena tiga tahun berturut-turut membukukan prestasi kinerja terbaik, Minggu (10/5/2015).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Solopos.com, MADIUN — Untuk kali pertama, Kota Madiun dianugerahi penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha. Trofi penghargaan itu, Minggu (10/5/2015), dikirab di hadapan warga Kota Gadis.

Seperti diberitakan Solopos.com, tanda kehormatan tersebut merupakan pengakuan pemeritah pusat atas prestasi kinerja terbaik yang dilakukan Kota Madiun selama tiga tahun berturut-turut. Trofi penghargaan tersebut dianugerahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo kepada Wali Kota Madiun Bambang Irianto di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresienan Jakarta, Selasa (28/5/2015).

Selain Kota Madiun, sembilan daerah lain turut menerima trofi penghargaan yang diberikan bersamaan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah yang jatuh setiap 25 April itu. Penganugerahan penghargaan itu kembali dihidupkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2014 lalu, setelah sempat vakum selama 17 tahun.

Selain Jawa Timur yang meraih penghargaan tingkar provinsi, bersama Kota Madiun ada tiga daerah lain di provinsi ini yang meraih penghargaan serupa pada tahun 2015 ini. Ketiga daerah yang melengkapi sukses Jatim itu adalah Kabupaten Tuban, Kabupaten Purbalingga, dan Kota Mojokerto.

Disambut Warga
Kirab penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha di Kota Madiun, Minggu, dilakukan dengan menggelar pawai budaya yang melibatkan seluruh jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkot Madiun, siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum Kota Madiun. Selain pawai budaya, terdapat 60 mobil hias yang ikut memeriahkan kirab tersebut.

Sejumlah jalan protokol dan besar di Kota Madiun menjadi lintasan utama kirab tersebut. Mobil pengangkut trofi penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha itu antara lain melintasi Jl. Pahlawan, Jl. Panglima Sudirman, Jl. Mastrip, Jl. M.T. Haryono, Jl. D.I. Panjaitan, Jl. Soekarno-Hatta, Jl. Trunojoyo, Jl. Mayjen Sungkono, Jl. Ahmad Yani, Jl. Yos Sudarso, Jl. Basuki Rahmat, Jl. S. Parman, Jl. Diponegoro, dan Jl. Jawa.

Warga Kota Madiun tampak sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Sejak pagi, warga sudah menantikan iring-iringan kirab tersebut. Mereka rela menunggu di pinggir jalan untuk melihat arak-arakan barisan pengiring trofi Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha itu.

Peran Warga
Wali Kota Madiun Bambang Irianto mengatakan kirab dan pawai itu digelar untuk mempertunjukkan kepada warganya bahwa kota mereka merupakan adalah kota terbaik dalam hal pelaksanaan pembangunan. Masyarakat menurut dia, harus tahu karena peran serta dari masyarakat jugalah Pemkot Madiun menerima anugrah tersebut. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, stakeholder, dan seluruh PNS Kota Madiun atas diraihnya penghargaan ini karena tanpa peran serta seluruh komponen di Kota Madiun, tidak mungkin Kota Madiun mampu meraih tanda kehormatan tertinggi ini,” ujar Wali Bambang Irianto.

Menurut dia, penghargaan tersebut tidak secara tiba-tiba diraih oleh Kota Madiun. Penghargaan bergengsi itu diberikan setelah tim penilai dari pusat menilai dan mengevaluasi secara langsung pembangunan di Kota Madiun selama ini.

Ia berjanji Pemerintah Kota Madiun yang ia pimpin bersama Wakil Wali Kota Madiun Sugeng Ridmiyanto akan terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dan inovatif bagi warga Kota Madiun. Program-program prorakyat seperti jambanisasi, jamkesmasta, wajib belajar 12 tahun, pemugaran RTLH, penegerian Poltek, pembangunan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Kota Madiun, beasiswa untuk mahasiswa berprestasi, dan lain sebagainya kaan tetap menyentuh langsung masyarakat.

Diakuinya, program-program itulah yang antara lain diakui tim penilai dari pemerintah pusat berhasil mewujudkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Madiun. Tim itu melakukan penilaian di tujuh lokasi yang disiapkan Pemkot Madiun untuk dilihat secara langsung. Ketujuh lokasi tersebut antara lain Puskesmas Manguharjo, Akademi Perkeretaapian Indonesia, Dukuh Gembel, Kelurahan Manguharjo sebagai daerah yang mengembangkan pengolahan sampah berupa Bio Etanol untuk dijadikan energi alternatif, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo, SMA Negeri 3 Madiun, kerajinan batik “Murni” sebagai salah satu industri kreatif masyarakat, dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pariwisata (Disperindagkopar).

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya