SOLOPOS.COM - Gedung KPK (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Prestasi KPK sejak 2003 dinilai ICW cukup besar dan menempatkan lembaga itu layak menerima penghargaan bergengsi di tingkat Asia.

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki 11 prestasi selama berkiprah memberantas korupsi di Indonesia 11 tahun lamanya sejak 2003 silam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut aktivis ICW, Emerson Yuntho, dari 11 prestasi tersebut, hampir seluruh terdakwa kasus korupsi yang disidik dan dituntut KPK divonis bersalah oleh pengadilan.? Kemudian, tidak ada satu kasuspun yang akhirnya divonis bebas oleh pengadilan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Artinya, kasus korupsi yang diproses oleh KPK hingga ke pengadilan dinilai memiliki bukti-bukti yang sangat kuat,” tutur Emerson Yuntho dalam konferensi persnya di Kantor ICW Jakarta, Senin (29/12).

?Kemudian keberhasilan KPK yang lain, menurut Emerson, yaitu dapat menjerat tiga orang menteri aktif yang kini sudah selesai masa jabatannya yaitu Andi Mallarangeng ?(mantan Menteri Pemuda dan Olahraga), Jero Wacik (mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral/ESDM), dan Suryadharma Ali (mantan Menteri Agama).

Selain menteri, KPK sempat menjerat jenderal polisi aktif, yaitu Djoko Susilo, dalam kasus simulator SIM? dan juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, dalam perkara suap sengketa pilkada Banten. Ada pula beberapa elite partai politik yaitu Anas Urbaningrum (mantan Ketua Umum Partai Demokrat), Luthfi Hasan Ishaq (mantan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera/PKS) dan Suryadharma Ali (mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan/PPP).

Menurut Emerson, selama 11 tahun memberantas tindak pidana korupsi di seluruh Indonesia?, KPK dinilai telah berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp249 triliun dari hasil penyitaan harta koruptor. “Sejak KPK beroperasi hingga ?kini telah berhasil menyelamatkan uang negara senilai Rp249 triliun,” kata Emerson.

?Dari aspek penindakan, KPK dinilai telah banyak melakukan terobosan. Antara lain melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pelaku korupsi, menjerat, dan memiskinkan mereka secara berlapis dengan regulasi anti korupsi dan regulasi anti pencucian uang. KPK juga membawa kembali koruptor yang melarikan diri ke luar negeri dan menuntut pencabutan hak politik untuk pelaku korupsi.

“Atas sejumlah prestasi tersebut, KPK secara institusi menerima penghargaan bergengsi di tingkat Asia. Penghargaan ini diberikan karena kiprah KPK dinilai memberikan inspirasi bagi upaya pemberantasan korupsi di Asia,” tukas Emerson.

Berikut adalah 11 prestasi KPK selama berkiprah memberantas korupsi di Indonesia? versi ICW:

1. Keberhasilan pada tingkat penuntutan mencapai 100%.
2. Berhasil menjerat tiga menteri aktif.
3. ?Berhasil menjerat penegak hukum aktif (Jenderal Polisi, Ketua MK, dan Hakim Adhoc Tipikor).
4. Menjerat pimpinan partai politik aktif.
5. Penyelamatan keuangan atas kerugian negara yang fantastis.
6. Pelopor dan aktif dalam OTT terhadap pelaku korupsi.
7. Pelopor tuntutan pencabutan hak politik untuk pelaku korupsi.
8. Melakukan terobosan hukum dengan menuntut pelaku korupsi dengan undang-undang korupsi dan undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
9. Audit keuangan KPK selalu mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
10. Penerimaan Penghargaan Ramon Magsasay 2013.
11. Penangkapan M. Nazaruddin dan Anggoro Widjojo yang buron di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya