SOLOPOS.COM - CNBC.com sebut Jokowi Perdana Menteri Indonesia. (Istimewa/CNBC.com)

Presiden yang tertukar penulisannya dengan Perdana Menteri bisa menjadi hal yang memalukan. Seperti insiden yang dialami CNBC.com. 

Solopos.com, SEOUL – Ribut-ribut spanduk “Selamat Datang Ibu Presiden Megawati Soekarno Putri” sepertinya membuat netizen Indonesia semakin jeli. Selang beberapa hari kemudian, kesalahan penyebutan nama Presiden kembali terjadi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Parahnya, kesalahan ini dilakukan oleh portal berita internasional, CNBC. Laman portal berita online CNBC.com memuat berita kedatangan Jokowi yang disebut sebagai Prime Minister (PM) alias Perdana Menteri.

“Indonesia’s PM to follow Xi [Jinping, Presiden Tiongkok], [Narendra] Modi [Perdana Menteri India] on US tech trail”, tulis judul asli berita tersebut.

Sadar dengan kesalahan penulisan ini, CNBC akhirnya meralat judul. Ketika di klik, judul dan keterangan pada bagian berita tiba-tiba langsung berubah menjadi “Indonesia’s President”.

Dalam berita tersebut dikatakan kalau Presiden Jokowi akan mengunjungi Washington dan San Fransisco dalam perjalanan yang dimulai pada 25 Oktober 2015 mendatang.

Sebelumnya, Presiden Tiongkok yakni Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi sudah terlebih dahulu berkunjung ke Amerika Serikat. Jokowi dijadwalkan mengunjungi markas perusahaan teknologi Apple dan makan malam bersama CEO Tim Cook.

Dalam makan malam itu, mereka akan membahas investasi terkait industri timah di Indonesia. Untuk memastikan ponsel Iphone dan produk Apple lainnya menggunakan bahan baku timah yang diproduksi secara legal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya