SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (tengah) dipanggul prajurit Korps Marinir seusai upacara pengarahan di Lapangan Utama Markas Korps Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Yudhi Mahatma)

Presiden Jokowi memberikan sinyal bahwa tidak ada demo lagi pada 25 November 2016.

Solopos.com, JAKARTA — Sederet safari dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah aksi demo 4 November lalu. Selain itu, Presiden juga menerima kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Kamis (17/11/2016). Presiden pun yakin rangkaian safari tersebut membuahkan hasil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada Sabtu (12/11/2016) Jokowi menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ulama Rakyat dengan tema Doa untuk Keselamatan Bangsa yang digelar DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada Minggu (13/11/2016), Jokowi juga menghadiri Rapat Pimpinan Nasional PPP serta Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PAN.

Selain kepartaian, Jokowi juga giat melakukan safari politiknya ke berbagai institusi, baik kepolisian, militer, dan organisasi masyarakat Islam dalam 10 hari terakhir.

Dalam sejumlah kesempatan itu, Jokowi kerap menyampaikan imbauan untuk terus memupuk persatuan dan menciptakan kondisi yang sejuk dalam upaya mencapai ketenteraman. Intinya, konsolidasi nasional untuk menjauhi potensi perpecahan bangsa.

“Saya datang ke markas-markas di TNI dan Polri ini untuk memberikan rasa tenteram bagi masyarakat. Karena pasukan semuanya pada posisi siap mengamankan negara,” katanya, saat mengunjungi Markas Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara di Bandung, Selasa (15/11/2016).

Yang menarik, seusai menjalani seluruh kegiatan safarinya sejauh ini, Presiden tampak yakin bahwa konsolidasi untuk menjamin ketenteraman di masyarakat bakal membuahkan hasil.

Presiden memberikan sinyal bahwa rencana unjuk rasa 25 November yang disinyalir melibatkan massa lebih banyak dari sebelumnya tidak akan pernah terjadi. “Enggak ada demo,” kata Jokowi saat mengunjungi Markas Divisi Infantri 1 Kostrad di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/11/2016).

Pada hari yang sama, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengumumkan bahwa Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditetapkan sebagai tersangka. Kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok itu memicu aksi demo besar-besaran 4 November lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya