SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, BEIJING &ndash; </b>Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mulai panik mengatasi krisis ekonomi yang terjadi di negaranya. Hiperinflasi berkepanjangan yang terjadi di Venezuela membuat kehidupan rakyat sengsara hingga memilih migrasi ke negara tetangga. Melihat banyaknya warga yang bermigrasi, Nicolas Maduro dikabarkan mengajukan pinjaman ke China.</p><p lang="zxx"><a href="http://news.solopos.com/read/20180907/497/938476/pemerintah-venezuela-sebut-laporan-pbb-soal-hiperinflasi-berlebihan">Nicolas Maduro</a> berkunjung ke China untuk membahas perjanjian ekonomi. Dia meyakinkan pemodal utama Asia untuk mencairkan pinjaman baru. "Saya pergi dengan harapan besar dan kita akan bertemu lagi dalam beberapa hari dengan prestasi besar," Nicolas Maduro, seperti dikutip <i>Reuters, </i><span>Kamis (13/9/2018). </span></p><p lang="zxx"><span>Kementerian Luar Negeri China mengatakan Nicolas Maduro berkunjung mulai Kamis (13/9/2018) hingga Sabtu (15/9/2018) atas undangan Presiden Xi Jinping. Kedua negara ini telah bersahabat dan menjalin kerja sama sejak lama. </span></p><p lang="zxx">Kabarnya, China telah berinvestasi sekitar US$50 miliar atau Rp741 triliun ke <a href="http://news.solopos.com/read/20180705/497/925991/balik-primitif-warga-venezuela-hidup-dengan-sistem-barter">Venezuela</a> melalui perjanjian pinjaman minyak selama lebih dari satu dekade. Perjanjian ini membantu China mengamankan pasokan energi demi pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi sekutu anti-Amerika Serikat di Amerika Latin.</p><p lang="zxx">Dilaporkan <i>ABS CBN News, </i><span>kunjungan ke China merupakan yang pertama sejak Nicolas Maduro menjadi sasaran pembunuhan. Menurut kabar yang beredar, ada kelompok yang berupaya membunuhnya menggunakan </span><i>drone </i><span>pada parade militer di Caracas, Venezuela, 4 Agustus 2018. </span></p><p lang="zxx"><span>Nicolas Maduro terus mendapat tekanan dari rakyat <a href="http://news.solopos.com/read/20180903/497/937654/imbas-krisis-venezuela-bajak-laut-berkeliaran">Venezuela</a> yang sudah tidak kuat hidup dalam kemiskinan. Mereka meminta Nicolas Maduro mundur dari jabatannya agar kondisi berubah menjadi lebih baik. Namun, dia justru bergeming sehingga membuat rakyat semakin marah. </span></p><p lang="zxx"><span>Diberitakan sebelumnya, hiperinflasi di Venezuela membuat mata uang Bolivar tidak bernilai. Semua harga kebutuhan pokok di Venezuela sangat tinggi dan mencekik leher rakyat. </span><span>Kondisi ini terjadi karena produksi minyak bumi yang menurun drastis dan banyaknya utang yang ditanggung Venezuela. </span></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya