PRESIDEN SBY Wasiatkan 4 Hal Bagi Presiden Baru

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar para peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 memastikan transformasi politik dan ekonomi Indonesia berkelanjutan. SBY—sapaan akrab Susilo Bambang Yudhoyono—mengharapkan para tokoh yang berencana maju dalam Pilpres 2014 melihat secara utuh perkembangan Tanah Air sejak meraih kemerdekaan hingga era Reformasi saat ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, setiap Presiden RI memiliki peran dalam mengawal arah perkembang bangsa, seperti Soekarno yang memimpin perjuangan meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia atau Soeharto yang aktif membangun perekonomian Tanah Air. “Continuation and change. Tiap Presiden tidak mungkin merampungkan seluruh tugasnya,” katanya, Rabu (19/6/2013).

SBY mengungkapkan dalam dua tahun terakhir pemerintahannya terus berusaha meraih empat target, yaitu dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan hubungan internasional. Ia mewasiatkan keempat hal itu kepada presiden baru penggantinya demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Paket undang-undang politik tidak memungkinkan SBY yang telah dua periode menjabat sebagai presiden mencalonkan diri kembali dalam Pilpres 2014.

Pemerintahannya, menurut SBY, selama ini telah berupaya memperkuat ketahanan fiskal dan keseimbangan ekonomi Indonesia agar bisa mempertahankan momentum pertumbuhan, di antaranya melalui pengurangan beban subsidi bahan bakar minyak (BBM). “[Setelah pengurangan subsidi] mulai 2014 ke depan, pemimpin baru lebih bias membangun dan menyelesaikan berbagai masalah ekonomi yang fundamental,” kata Kepala Negara.

Tujuan pemerintahannya dalam bidang politik, menurut SBY, adalah mengawal proses konsolidasi dan pematangan demokrasi, terutama mengawal kesinambungan proses politik dalam bentuk pemilihan umum legislatif maupun presiden. Sedangkan dalam hubungan sosial, SBY mengatakan masyarakat Indonesia harus terus didorong untuk menerima kemajemukan dan menghindari penggunaan kekerasan atas dasar apapun.

Terakhir, Presiden mengharapkan keberhasilan pemerintahannya menjadikan Indonesia sebagai regional power dan global player bisa dipertahankan dan dikembangkan oleh pemerintahan Presiden berikutnya.