SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Jakarta (Solopos.com) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir pekan ini telah merampungkan simulasi nama-nama calon menteri dalam rangka reshuffle kabinet meski nama-nama itu masih akan dipilih beberapa diantaranya untuk menempati posisi menteri yang tepat.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tentang nama menteri, simulasi telah rampung. Tinggal memilih dan menetapkan yang terbaik. Semuanya masih dalam jadwal, everything is still on schedule,” kata Staf Khusus Presiden bidang komunikasi Politik Daniel Sparingga dalam pesan singkat melalui ponsel kepada wartawan di Jakarta, Minggu (9/10/2011). Daniel menjelaskan penyelesaian simulasi nama-nama tersebut hampir bersamaan dengan pengarahan Presiden kepada jajaran staf khusus yang berlangsung Sabtu (8/10/2011).

“Dalam pertemuannya dengan para staf khusus (Sabtu ,red) semalam, Presiden membahas hal-hal penting yang berkait dengan pencanangan perubahan yang menjadi landasan dasar jalannya pemerintahan tiga tahun ke depan,” kata Daniel. Menurut dia , Presiden mengatakan seluruh fundamental pengelolaan pemerintahan dan pembangunan akan berubah dan diorientasikan untuk kemaslahatan publik.

Ia menambahkan, Presiden juga akan memastikan bahwa kekuasaan dan kewenangan yang dimiliki oleh setiap pejabat pemerintah akan digunakan hanya untuk rakyat. “Penegasan penting ini sesungguhnya merupakan sebuah undangan terbuka bagi rakyat untuk ikut mengontrol seluruh jajaran pemerintah dan aparaturnya, dari pusat hingga daerah. Ini saatnya berubah,” kata Daniel.

Dijelaskannya, Presiden juga memberikan perhatian penting pada pelaksanaan dan perencanaan anggaran ditahun-tahun mendatang sehingga mencegah adanya dana yang tidak tepat sasaran. “Presiden juga menyampaikan posisinya terkait dengan manajemen anggaran pemerintahan. Pemborosan dan berbagai penggunaan secara tidak patut uang rakyat di APBN, APBD, dan badan badan usaha milik negara harus dihentikan,” paparnya.

Daniel mengatakan kebijakan-kebijakan dan pandangan Presiden tersebut, termasuk penekanan agar semua pejabat dari tingkat pusat hingga daerah harus berorientasi pada kepentingan rakyat dalam melaksanakan tugasnya, akan disampaikan dalam pidato bersamaan dengan pengumuman reshuffle kabinet. “Presiden sendiri akan menyampaikan hal hal penting semacam ini saat mengumumkan kabinet barunya dalam waktu dekat. Dengan mengatakan semua ini, sesungguhnya bagian tersulit dari proses ini telah kami lampaui,” kata Daniel.

Sepanjang akhir pekan ini, sejak Jumat hingga Minggu (9/10/2011), Presiden Yudhoyono lebih banyak berada di kediaman pribadi di Cikeas Bogor, antara lain bersama Wapres Boediono dan sejumlah menteri berdiskusi mengenai rencana reshuffle kabinet.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya