SOLOPOS.COM - Susilo Bambang Yudhoyono (JIBI/BISNIS/KELIK TARYONO)

Susilo Bambang Yudhoyono (JIBI/BISNIS/KELIK TARYONO)

SRAGEN–Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku terkesan dengan Balai Pelestarian  Situs Manusia Purba Sangiran, Kalijambe, Sragen. Oleh karena itu ia berharap museum bisa dikembangkan lebih lanjut agar bisa menjadi kebanggaan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya harus katakan bahwa museum ini luar biasa sebagai pusat studi untuk mengenal dunia kita di masa lalu,” ujarnya seusai berkeliling meninjau Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Kamis (16/2/2012).

Selain Presiden, ada 11 menteri yang turut serta dalam rombongan. Di antaranya Mendikbud, M Nuh, Menpora Andi Mallarangeng, Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian Suswono. Mereka mengadakan peninjauan selama kurang lebih satu jam.

Lebih lanjut Presiden mengatakan keberadaan Situs Sangiran menjadi bukti bahwa Indonesia juga menjadi bagian dari peradaban yang pernah hidup di masa silam. Oleh karena itu, Presiden mengaku telah memberikan arahan kepada Mendikbud, Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo dan Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Harry Widianto, untuk terus mengembangkan Situs Sangiran. “Saya ingin putra putri bangsa ini datang ke tempat ini (Situs Sangiran-red) untuk berwisata dan melaksanakan studi mengenal peradaban di masa silam,” ujarnya.

Presiden SBY juga menyambut baik rencana pengembangan empat klaster Situs Sangiran dalam kurun waktu satu sampai dua tahun. Empat klaster tersebut adalah Ngebung, Bukuran, Krikilan dan Dayu. “Saya senang dengan pernyataan Gubernur yang akan menjadikan Situs Sangiran sebagai center of study tentang evolusi kehidupan manusia,” ungkapnya.

Sementara itu Mendikbud, M Nuh, dalam paparannya di hadapan Presiden dan para menteri mengungkapkan keunggulan Situs Sangiran antara lain merupakan salah satu pusat evolusi manusia purba di dunia, memberikan lebih dari 80 individu manusia purba takson Homo Erectus, menggambarkan evolusi faunal selama lebih dari dua juta tahun, menggambarkan evolusi budaya selama 1,2 juta tahun.

“Peran Situs Sangiran adalah sebagai salah satu pusat evolusi manusia dan peradaban yang terpenting di dunia, pusat kajian evolusi manusia purba Sangiran dan sekaligus sebagai rujukan situs-situs terbesar di Asia, destinasi wisata edukasi berkaitan dengan evolusi manusia, budaya dan lingkungan,” terangnya.

(JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya