SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo saat menghadiri Kongres Pancasila IX dii Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM) di Jalan Persatuan, Sleman, Sabtu (22/7/2017). (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Presiden Jokowi memerintahkan Polri untuk mengusut siapa pemesan dan pembayar konten negatif Saracen.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian untuk menangkap dalang sindikat penyebar fitnah Saracen. Hal ini seiring dugaan adanya pemesan konten negatif yang disebar kelompok itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu disampaikan oleh Presiden seusai mengunjungi Pameran Kemajuan Pembangunan Infrastruktur Indonesia, Minggu (27/8/2017). Presiden menambahkan dia juga ingin kasus ini diusut hingga tuntas.

“Saya sudah perintahkan kepada kapolri diusut tuntas bukan hanya saracennya saja, tapi siapa yang pesan siapa yang bayar, harus diutus tuntas. Saya sampaikan bukan hanya yang di organisasi itu, tapi siapa yang pesan. Yang penting itu,” tuturnya.

Dia memaparkan, kasus ini sendiri merupakan konsekuensi karena adanya keterbukaan media sosial. Banyak negara, lanjutnya, juga mengalami masalah serupa dengan yang terjadi di Indonesia.

Presiden mengutarakan pemerintah tidak mempermasalahkan seseorang atau organisasi yang memiliki banyak akun di media sosial. Namun hal itu harus digunakan untuk tujuan positif dan tidak memecah belah bangsa.

“Individu saja sangat merusak kalau informasinya itu tidak benar, bohong, apalagi fitnah. Apalagi yang terorganisasi. Kalau dibiarkan ini akan mengerikan sekali. Kalau memecah belah, mengabarkan hal fitnah, mencela orang lain, itu berbahaya bagi NKRI.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya