JAKARTA—Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringga mengatakan kemungkinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pekan depan mulai memanggil para menteri dan berembuk dengan partai koalisi mengenai perombakan kabinet.
Pekan ini, Presiden bersama Wakil Presiden Boediono berfokus mengevaluasi kinerja kabinet.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Pimpinan parpol baru akan dilibatkan setelah Presiden memfinalisasi ini. Tak akan terjadi sampai akhir minggu ini dilewati,” kata Daniel seperti dikutip Tempointeraktif.com.
“Sampai akhir minggu ini fokus Presiden dan Wakil Presiden melakukan percakapan intensif, maraton, dan tertutup” sambung Daniel lagi.
Daniel menyatakan tak tahu siapa saja calon menteri atau menteri yang bakal digeser posisinya ke kementerian lain sebab simulasi sedang berlangsung. Ia pun mengatakan tak tahu kapan reshuffle dilakukan.
“Hanya Presiden dan Wakil Presiden yang mengetahuinya,” imbuh dia.
Dalam kunjungannya di Jambi pada 22 September lalu, Presiden Yudhoyono memastikan perombakan kabinet sebelum 20 Oktober untuk mengefektifkan kinerja pemerintahan hingga 2014. Kemudian ia menyatakan agar jangan ada yang sakit hati jika diberbentikan dari kabinet.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional yang juga Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengaku belum diajak bicara oleh Presiden soal rencana kocok ulang anggota kabinet.
Bahkan, kata dia, Presiden juga belum bertemu dengan semua pemimpin partai koalisi. Menurut Hatta, pertemuannya dengan presiden beberapa hari terakhir ini baik di Istana maupun di Cikeas adalah suatu kewajaran.
“Saya bertemu dengan Presiden dalam kapasitas sebagai menko,” ujarnya di kantornya kemarin.(Tempointeraktif.com)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
