Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dari berbagai foto itu, terlihat banyak sisi informal dari sang presiden, yang baru saja dipilih oleh majalah Time sebagai tokoh tahun ini atau Person of The Year 2012. Ini adalah kali kedua dalam empat tahun Obama terpilih untuk predikat itu. Dalam salah satu foto terlihat Obama berpura-pura tertembak dan terjebak dalam sarang laba-laba imajiner, saat anak salah satu stafnya yang mengenakan kostum Spiderman mencegatnya di pintu ruang kerja kepresidenan, Oval Office.
Sebagai fotografer resmi kepresidenan, Souza selama ini lebih banyak dikenal karena karya-karyanya yang menonjolkan sisi manusiawi seorang presiden AS, dan bukannya sisi formal dan angker yang biasanya mewarnai pose para pemimpin politik. Dalam sejumlah foto terlihat Obama yang dengan cuek menggeliat meregangkan badan di tengah rapat staf yang berlangsung di halaman Gedung Putih, bermain basket dengan sejumlah stafnya, berduaan dengan putri sulungnya, Malia, serta bergurau dengan Wapres Joe Biden di sela-sela sebuah acara. Bahkan ada juga foto adegan saat Obama mengisengi seorang stafnya yang sedang serius menimbang badan.Majalah Time menyebut alasan memilih Obama untuk kali kedua sebagai Person of The Year terkait dengan hasil Pilpres November lalu, di mana kemenangan Obama untuk masa jabatan kedua dinilai sangat simbolis. “Dia pada dasarnya adalah salah satu tokoh pembentuk karakter baru Amerika, dengan demografi dan budaya baru,” ujar Rick Stengel dari Time saat mengumumkan pemberian predikat tersebut.
“Dia bisa memenangi Pilpres meski tingkat pengangguran naik melebihi yang pernah dihadapi calon presiden lain selama setidaknya 70 tahun terakhir. Dia adalah presiden Demokrat pertama yang menang Pilpres dua kali berturut-turut dengan perolehan suara lebih dari 50%. Ini tak pernah kita lihat sejak Franklin Delano Roosevelt,” papar Stengel. Pemberian predikat tokoh tahun ini atau Person of The Year sudah menjadi tradisi Time, dan diberikan kepada orang atau sesuatu yang dianggap paling memberikan pengaruh dalam pemberitaan atau budaya, entah itu pengaruh buruk atau baik.