Abuja [SPFM], Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan, yang dituduh gagal mengendalikan kekerasan kelompok militan, Rabu (25/1), mencopot kepala kepolisian. Jonathan kemudian mengangkat Mohammed D Abubakar untuk menggantikan Hafiz Ringim. Ringim dicopot bersama enam asistennya ketika negara itu diguncang gelombang serangan bom dan penembakan oleh kelompok garis keras Boko Haram di kota terbesar kedua Kano yang menewaskan sedikitnya 185 orang. Serangan-serangan itu merupakan aksi paling mematikan oleh kelompok tersebut dan ditujukan terutama pada kantor polisi.
Tekanan meningkat pada Ringim pekan lalu ketika seorang tersangka yang diduga anggota sekte itu dan diyakini mendalangi serangan bom mematikan pada perayaan Natal terhadap sebuah gereja dekat ibu kota Nigeria, Abuja, melarikan diri dari tahanan polisi. Pemboman pada malam Natal itu menewaskan sedikitnya 44 orang. [kcm/dtp]
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda